Jakarta, pulausumbawanews.net – Bibit Siklon Tropis 93S teridentifikasi di Samudra Hindia sebelah barat daya Pulau Timor dengan pusat sirkulasi berada di sekitar 14.0°LS 123.4°BT dan berada di dalam wilayah monitoring (AoM) TCWC Jakarta.
Ketua Tim
Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Khusus BMKG, Miming Saepudin menjelaskan, Bibit siklon tropis 93S memiliki kecepatan angin maksimum 35 knot (65 km/jam) yang terpantau di tenggara hingga selatan sistem, sementara tekanan udara minimum 993 hPa. Pengamatan citra satelit dalam 6 jam terakhir menunjukkan aktivitas konvektif yang presisten terkonsentrasi di sebelah timur laut dari pusat sirkulasi. Pola sirkulasi terpantau di lapisan permukaan hingga menengah (10 m – 500 hPa), namun di lapisan 500 hPa terlihat melebar ke arah barat daya.
Lingkungan di sekitar sistem secara umum mendukung perkembangan lebih lanjut sistem 93S antara lain aktifnya gelombang Kelvin, Equatorial Rossby, dan Low Frequency di sekitar sistem, suhu muka laut yang hangat antara 29 – 31°C, vortisitas berada pada kategori kuat, dan kondisi kelembaban yang cukup basah di semua lapisan. Sementara itu vertical wind shear dalam kategori sedang.
Berdasarkan prediksi BMKG dalam 24 jam ke depan, Bibit Siklon Tropis 93S diprediksi akan menguat secara perlahan ditunjukkan dengan menguatnya pola sirkulasi dan peningkatan kecepatan angin mencapai lebih dari 30 knot dengan pergerakan ke arah timur – tenggara menuju pantai Kimberley.
Sementara untuk 48-72 jam kedepan, intensitas bibit siklon tropis 93S akan berkurang seiring dengan pergerakan sistem ke arah Selatan menuju daratan sebelah barat Australia yang dapat menghambat pertumbuhan lebih lanjut.
Secara keseluruhan potensi bibit siklon tropis 96W berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 – 72 jam ke depan adalah rendah – sedang.
Bibit Siklon Tropis 93S memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24 jam (Tanggal 28 Maret 2025 Jam 07.00 WIB – 29 Maret 2025 Jam 07.00 WIB) berupa:
• Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
• Angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur bagian selatan.
• Tinggi Gelombang 1.25 – 2.5 m (Moderate Sea) di Laut Arafuru bagian barat dan Perairan selatan P. Lombok hingga P. Sumbawa.
• Tinggi Gelombang 2.5 – 4.0 m (Rough Sea) di Samudra Hindia selatan NTB hingga NTT, Laut Sawu, Perairan selatan P. Sumba hingga P. Rote. (PSa)