Waspada Potensi Cuaca Ekstrim Tanggal 11 hingga 17 Desember di Wilayah NTB

Mataram, pulausumbawanews.net – BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini menunjukkan dinamika atmosfer yang signifikan. Hal ini meningkatkan potensi curah hujan tinggi di sejumlah wilayah, termasuk di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Stasiun Meteorologi ZAM, SatriaTopan Primadi, S.Si, menjelaskan, kondisi atmosfer terkini menunjukkan beberapa fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang intensif, diantaranya kondisi aktifnya gelombang atmosfer Equatorial Rossby, Kelvin, serta Madden Jullian Oscillation (MJO) di beberapa wilayah Indonesia termasuk wilayah NTB, serta adanya bibit siklon tropis 93S di sekitar Samudra Hindia selatan NTB dan bibit siklon tropis 94S di laut Timor, tenggara Pulau Timor yang membentuk daerah belokan, pertemuan, dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) sehingga meningkatkan aktifitas konvektif dan dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia, termasuk NTB dalam beberapa hari kedepan.

POTENSI CUACA

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan INTENSITAS SEDANG-LEBAT yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 11 s/d 17 Desember 2024 di sebagian wilayah berikut : Kota Mataram,Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Utara, Kab. LombokTengah, Kab. LombokTimur, Kab. Sumbawa, Kab. Sumbawa Barat, Dompu, Kab. Bima, dan Kota Bima pada pagi hingga dinihari.

POTENSI GELOMBANG TINGGI :

a.Tanggal 11-13 Desember 2024 yaitu sebagai berikut : Kategori Tinggi Gelombang 1.25–2.5 m: Selat Lombok bag. Selatan, Selat Alas bag. selatan, Selat Sape bag. Selatan,dan SamuderaHindia Selatan NTB.

b. Tanggal 14 Desember 2024 sebagai berikut: Kategori Tinggi Gelombang 1.25–2.5 m : Selat Lombok bag. Selatan dan Samudera Hindia Selatan NTB.

c. Tanggal 15-16 Desember 2024 sebagai berikut : Kategori Tinggi Gelombang 1.25–2.5 m: Samudera Hindia Selatan NTB.

d. Tanggal 17 Desember 2024 sebagai berikut: Kategori Tinggi Gelombang 1.25 –2.5 m: Selat Lombok bag. Selatan, Selat Alas bag. Selatandan Samudera Hindia Selatan NTB.

Rekomendasi :
Pihak-pihak terkait diharapkan melakukan persiapan antara lain:
1.Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumberdaya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. 2.Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yangtidakterkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.
3.Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiangagar tidak roboh tertiup angin kencang.
4.Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, putingbeli ungdan gelombang tinggi).
5.Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.
6.Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah NTB.

Bagimasyarakat yang hendak memperoleh informasi diharapkan terus memantau perkembangan cuaca terkini melalui website: stamet-ntb@bmkg.go.id, instagram:@infobmkgntb, facebook:Stasiun Meteorologi Zam Lombok, dantwitter: @infobmkgntb

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment