Sumbawa, pulausumbawanews.net – Aksi kepedulian ditunjukkan oleh jajaran Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Sumbawa, bersama seluruh Anggota DPRD Kabupaten dari Fraksi PDI Perjuangan.
Dipimpin oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Sumbawa Abdul Rafiq mereka mengunjungi korban kebakaran di Dusun Musuk Desa Tangkampulit, Kecamatan Batulanteh Kabupaten Sumbawa Jumat (02/06/2023).
Di lokasi rombongan PDI Perjuangan didampingi Tim BPBD Kabupaten Sumbawa, Tagana Disos Kabupaten Sumbawa, RAPI Sumbawa dan Relawan Cepat Sumbawa ( RCS) serta warga setempat.
Musibah kebakaran yang menghanguskan 24 rumah warga dan 1 rumah dinas tersebut pada Senin pagi (29/5/2023) dengan jumlah warga terdampak sebanyak 39 KK dari 137 jiwa. Sementara kerugian lebih kurang Rp 3 miliar.
Atas musibah yang terjadi, Jajaran DPC PDI Perjuangan Abdul Rafiq dan Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan yakni Gitta Liesbano, SH.M.Kn, Dra. Saidatul Kamila Djibril, Edy Syah Riansyah SE, I Nyoman Wisma menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban kebakaran dan memberikan santunan paket sembako. “Hari ini kita dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumbawa datang ke Dusun Musuk Desa Tangkampukit Kecamatan Batulanteh, dalam rangka silaturrahmi, dan juga untuk ikut berbelasungkawa karena kebetulan di kampung ini ada warga yang mendapatkan musibah kebakaran,” ujar Rafiq.
Rafiq yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Sumbawa ini berpesan pada warga setempat agar dapat bersabar dan tabah serta mengambil hikmah dari musibah ini.
Selanjutnya, ia berharap kepada Pemerintah Daerah untuk dapat merekonstruksi atau membantu menyelesaikan kembali pembangunan rumah milik warga yang terbakar. “Kami harapkan sebelum musim hujan datang, rumah warga dapat terbangun melalui anggaran dan belanja tidak terduga maupun bencana karena ini musibah,” tandas Rafiq.
Dari hasil tinjauannya, Rafiq menyampaikan harapan warga agar dapat dibangun rumah panggung seperti sebelumnya, bukan rumah batu. “Setidaknya ketika membangun kembali rumah warga, jangan sampai berbentuk rumah batu, tapi rumah panggung mengingat sebagian besar warga adalah petani kopi, sehingga di bawah kolongnya bisa dipakai untuk mengolah kopi,” ungkak Rafiq.
Kemudian lanjut Rafiq, hal penting untuk membangun kembali rumah warga adalah mobilitas kendaraan ke desa. Hingga kini kondisi jalan menuju Musuk belum memadai. “Inilah yang perlu segera diperbaiki.Oleh karena itu Pemerintah Daerah dapat berkomunikasi melalui Dinas PUPR untuk menurunkan alat berat guna meratakan jalan dan jembatan darurat sehingga bisa dilewati oleh kendaraan umum yang mengangkut bantuan, karena saat ini sedang ada perbaikan jalan di ruas jalan Batudulang-Tepal,” pungkasnya. (PSruf)