Memalukan, Aset Bendungan Beringin Sila Dijarah

Sumbawa, pulausumbawanews.net – Sungguh memalukan, aset Bendungan Beringin Sila di wilayah Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa dijarah oleh orang yang tak bertanggungjawab. Bangunan mess di area bendungan yang baru diresmikan Presiden Jokowi pada akhir tahun 2022 lalu, tampak dalam kondisi mengenaskan. Atap berbahan galvalum ludes digasak maling. Begitu juga sebagian kabel untuk fasilitas gedung pun diangkut maling. Bukan hanya itu, daun pintu dan jendela pun diembat.

Demikian pula kondisi bangunan Mushollahnya. Atap galvalum sudah habis, lalu pintu dan jendela, karpet, juga amplifier dan beberapa kipas angin besar, habis digondol para maling.

Kondisi ini membuat Camat Utan beserta anggota Forkopimca dan Kades Pukat, mengaku prihatin sekaligus kecewa. “Kami baru mengetahui kondisi ini pada Hari Jumat kemarin,” kata Camat Utan, Syahruddin, Senin (3/4) pagi.

Syahruddin yang biasa dipanggil Camat Lud, mengaku sempat ke lokasi pada Selasa lalu untuk mengambil meja pemberian PT. Berantas Abipraya sebanyak 7 unit. Saat itu ia menyaksikan kondisi bangunan masih utuh dan terkunci. Ketika berbalik hendak mengambil sisa 3 meja, kondisi bangunan sudah berubah.

Sedikitnya 13 bangunan, terdiri dari 7 bangunan termasuk Mushollah milik PT Brantas Abipraya dan 6 bangunan milik PT NK yang berada di lokasi Bendungan Beringin Sila yang dijarah.

Setelah mengetahui kondisi tersebut, lanjut Camat Lud, pihaknya langsung berkoordinasi dengan PT Brantas selaku salah satu pelaksana pembangunan bendungan. Informasi dari PT Brantas, bahwa semua bangunan atau aset yang ada di lokasi bendungan, sudah diserahkan ke BWS-NT pada tanggal 6 Maret lalu dan selanjutnya BWS NT telah resmi menyerahkan ke Pemerintah Kabupaten Sumbawa pada 17 Maret 2023. Artinya semua bangunan ini telah menjadi aset daerah. “Atas kejadian tersebut, kami langsung berkoordinasi dengan Bagian Aset Setda Sumbawa. Pada Senin hari ini (3 April 2023) Pemda akan menggelar rapat menyikapi kondisi tersebut,” bebernya.

Camat Lud mengaku sangat menyesalkan aksi penjarahan tersebut, sebab bangunan yang dijarah ini merupakan aset daerah yang direncanakan akan dijadikan sebagai pusat pelatihan dan penelitian.l, mengingat lokasinya yang luas dan sejuk.

Sebagai tindak lanjut atas kejadian tersebut, pihaknya masih menunggu arahan dari Bupati Sumbawa. (PSa)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment