Jakarta, pulausumbawanews.net – Usulan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) DR.Ir.H.W.Musyafirin.,MM agar Diaspora Sumbawa Barat yang tergabung dalam Himpunan Warga Sumbawa Barat (HWSB) dalam acara iftar dan taraweh bersama bersama di kediaman tokoh Sumbawa Barat, Amir Jawas, di Jakarta, Sabtu 1 April 2023 untuk mengadakan dialog terkait polemik pertambangan di wilayah KSB mendapat respon positif dari salah seorang tokoh pendiri KSB, Amir Jawas.
Menurut Amir, usulan tersebut merupakan bentuk kepedulian Bupati yang berupaya memajukan KSB, diantaranya dengan cara mengandeng semua pihak demi terciptanya iklim investasi yang positif di KSB. “Saya siap menjadi bagian terdepan untuk menyatukan polemik pertambangan PT AMMAN Mineral Nusatenggara,” jelas Amir saat dihubungi, Minggu (2/4/2023) siang.
Dijelaskan, selama ini masyarakat perantauan Sumbawa Barat di Jabadetabek belum mendapatkan informasi yang lengkap terkait dengan polemik berbagai hal yang dituduhkan kepada PT AMNT. “Penjelasan Bupati KSB dalam acara buka bersama semalam, telah membuka mata kita bahwa ada pihak-pihak yang ingin menganggu investasi di Sumbawa,” jelas Amir.
Amir menceritakan, meski dirinya tidak mengenyam sekolah tinggi, bahkan datang ke Jakarta pernah hidup di atas pohon asam di wilayah Thamrin Jakarta, tapi dia mengaku sanggup menyatukan berbagai elemen yang selama ini berbeda pandangan dan sikap terkait pertambangan PT AMNT di KSB. “Saya akan menyatukan elemen-elemen yang selama ini sering ribut di KSB,” tegasnya.
Sebelumnnya, Bupati KSB Musyafirin menjelaskan bahwa investor seperti PT AMNT merasa terusik lantaran sering terganggu oleh pergerakan Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (Amanat) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang acapkali mengadakan serangkaian aksi penolakan terhadap operasional PT AMNT, sehingga dirinya minta Diasopra untuk menggagas diskusi di KSB. “Saya minta diaspora untuk menggagas diskusi untuk diikuti semua elemen baik yang pro maupun kelompok yang kontra,” tandas Musyafirin.
Dalam acara tersebut Bupati KSB menawarkan dialog dan membuat acara di KSB kepada para diaspora saat pulang kampung dalam rangka liburan Idul Fitri nanti. “Mungkin nanti ada kesempatan saat pulang kampung atau mudik kita adakan acara. Kita kumpulkan pemuda-pemuda, kita kumpulkan tokoh-tokoh, kita diskusikan bagaimana idealnya sebuah dukungan itu sehingga investasi itu bisa bergerak dengan cepat,” tutupnya.(PSrif)