Jombang, pulausumbawanews.net – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq melakukan ziarah ke makam KH Abdurraham Wahid (Gus Dur) dan KH. Hasyim Asy’ari di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Ziarah ke makam dua tokoh pemimpin ummat tersebut dilakukan bersama Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB H. Rachmat Hidayat dan Kader serta Anggota Fraksi PDI Perjuangan se-NTB.
Rafiq mengaku kagum dengan sosok Gus Dur dalam memimpin bangsa dan ummat. Menurut Rafiq yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa ini, Almarhum Gus Dur merupakan sosok pemimpin yang baik dan menjadi inspirasi dalam penerapan toleransi dalam berbangsa.
Kedatangan DPD PDI- Perjuangan Provinsi NTB bersama ratusan kader PDIP NTB dan tiba di Ponpes Tebuireng, Senin (14/3) sekitar pukul 12.30 WIB. Para politisi ini disambut oleh Ikatan Mahasiswa Sasak Lombok Regional Tebuireng Jombang yang diketuai oleh Lalu Nanda Wijaya.
Pihak pondok pesantren mempersilahkan perwakilan saja yang masuk ke dalam lokasi makam karena tengah direnovasi. Mereka diantaranya, Ketua DPD PDIP NTB H. Rahmat Hidayat, Hakam Ali Niazi dan Abdul Rafiq (Ketua DPC PDIP Sumbawa). Sedangkan, ratusan kader lainnya menunggu di pintu masuk komplek makam tersebut.
![](http://pulausumbawanews.net/wp-content/uploads/2023/03/2142023112345.jpg)
Adapun doa dan dzikir hingga tahlil dipimpin Ustad Humaidi. Terpantau, hampir satu jam lamanya, Haji Rachmat dan perwakilan kader PDIP NTB berdoa dengan khusuk di makam Gus Dur hingga KH Hasyim Asy’ari.
Usai melantunkan doa, Abdul Rafiq dan rombongan selanjutnya menaburkan bunga di pusaran makam Gus Dur dan KH. Hasim Asy’ari di komplek Ponpes Tebuireng.
Abdul Rafiq mengatakan, kedatangannya hanya ziarah saja ke makam para tokoh bangsa. Sebab, sebelumnya, ia dan ratusan kader PDIP NTB menyempatkan mengunjungi makam proklamator bangsa Indonesia dan kini berlanjut ke Gus Dur dan KH Hasyim Asy’ari. “Alhamdulillah, dengan agenda yang dibuat oleh DPD PDI-Perjuangan Provinsi NTB, Kami dapat ke sini bersama kawan -kawan Pengurus DPC, anggota fraksi PDI Perjuangan SE NTB, dan kader lainnya se NTB. Kami sangat mengapresiasi Inisiatif DPD PDI-P NTB,” ujarnya.
Rafiq berharap dengan kedatangannya ke beberapa makam tokoh bangsa bisa memberikan spirit perjuangan para pendahulu bangsa oleh para kader PDIP di NTB. Terlebih sudah menjadi kewajiban kader untuk terus membumikan jiwa Pancasila dan nilai-nilai kepahlawanan yang ditanamkan oleh para founding fathers negara tercinta ini. “Kami sepakat dengan semangat pak Rachmat bahwa jiwa ksatria para pahlawan yang sudah berjuang mempertaruhkan diri pada bangsanya, adalah panggilan jiwa sebagai gerak spiritualitas yang menempatkan prinsip ketuhanan sebagai hal yang hidup. Ini harus ditiru dan diteladani oleh para kader PDIP NTB untuk bisa memenangkan pertempuran di Pemilu 2024,” jelas Rafiq.
Diketahui bawa Almarhum Gusdur dan KH. Hasyim Asy’ari, memiliki ide untuk membangun organisasi Nahdatul Ulama (NU). NU merupakan organisasi masyarakat yang besar, dan punya kontribusi besar dalam membangun negara dalam bentuk pesantren.
Di area makam Gus Dur berada di komplek pemakaman keluarga Tebuireng juga terdapat makam kakeknya yakni Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, pendiri Pesantren Tebuireng sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Lalu di sebelah barat makam Gus Dur, terdapat makam adik kandung Gus Dur, yakni KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, serta makam ayahnya, KH Wahid Hasyim. (PSruf)