Sumbawa, pulausumbawanews.net – Ketua Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) Ir. H Iskandar D MEc.Dev menemui Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Selasa sore (6/9/2022). H Iskandar yang akrab disapa Haji Kendo tersebut datang beraama bersama Ketua Panitia Mudzakarah Rea Dea Guru Syukri Rahmat SAg dan Sekretaris Panitia Aminuddin Malewa ST serta Agus Irawan Syahmi M.M.Inov. Kunjungan tersebut dalam rangka “Pasamada” atau memberikan informasi kepada Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa terkait dengan agenda terdekat LATS. “Sengaja kami datang bertemu dengan Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa selaku Pimpinan Masyarakat Adat Tana Samawa dalam rangka persiapan Mudzakarah Rea Lembaga Adat Tana Samawa,” terann Haji Kendo.
Menurutnya, Pasamada ini penting disampaikan kepada Ketua DPRD selaku Ketua atau Pimpinan Masyarakat Sumbawa terhadap agenda LATS, salah satunya adalah tentang agenda Mudzakarah Rea. Mudzakarah Rea adalah agenda rutin setiap 5 tahun dalam rangka menyusun program strategis lembaga adat, mengevaluasi program-program yang sudah dilaksanakan selama 5 tahun terakhir sekaligus prosesi pergantian atau pemilihan pengurus baru periode 2022 hingga 2027. “Adapun hajat dari silaturahim ini adalah bagian dari upaya membangun sinergi antara pemimpin masyarakat atau pemimpin rakyat yang mewakili masyarakat Sumbawa dengan Lembaga Adat Tana Samawa yang didalamnya ada masyarakat adat. Selain itu juga dalam rangka memperkuat kembali peran-peran strategis kelembagaan yang bersinergi dengan kebijakan pembangunan Pemerintah Daerah,” ungkapnya.
Ditambahkan oleh Ketua Panitia Mudzakarah Rea (MR), Dea Guru Syukri Rahmat SAg bahwa pelaksanaan MR LATS 2022 rencananya akan berlangsung 28 – 30 Oktober 2022 mendatang. “Hajatan dari pelaksanaan Mudzakarah Rea tersebut tentu nanti kita harapkan Ketua DPRD dapat memberikan semacam sambutan sekaligus juga pencerahan kepada peserta Mudzakarah Rea, terutama kepada peserta dari berbagai Kecamatan dan Desa agar terbangun silaturrahmi yang kuat antara masyarakat adat. Dan yang kedua bagaimana masyarakat adat bersama lembaga adat tentunya bisa bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan program-program pembangunan. Selebihnya adalah kita berharap kepada legislator kita dapat menyerap apa yang menjadi aspirasi, usul saran dan pemikiran-pemikiran termasuk juga rekomendasi dari peserta Mudzakarah Rea atas apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah termasuk legislatif,” urainya.
Kemudia Syukri menyampaikan, bahwa sebelumnya Ketua Umum LATS Kabupaten Sumbawa dan Panitia telah bersilaturrahim dengan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa dan sangat menyambut baik serta memberikan beberapa saran kepada panitia untuk betul-betul memaksimalkan pelaksanaan MR 2022. “Sebagai ajang satu kali dalam 5 tahun ini, selain berisi sidang-sidang dengan pelbagai narasumber yang dihadirkan sesuai materi dan tema masing-masing. Insya Allah akan ada kemasan baru, yakni berupa Bazar UMKM dan Festival Kebudayaan,” terang Dea Guru Cuk akrab disapa.
Bazar UMKM ini selain sebagai ruang bagi masyarakat untuk dapat ambil bagian dari agenda besar MR 2022, juga sekaligus sebagai ruang untuk terus mendorong tumbuh berkembangnya UMKM di Kabupaten Sumbawa, yang semakin lama semakin memperlihatkan geliatnya.
Selain itu, ada yang menjadi catatan panitia, bahwa UMKM yang akan mengisi stand-stand yang disiapkan adalah UMKM yang telah bersertifikasi halal. “Dan hal itu telah kita komunikasikan dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa,” ujar Dea Guru Cuk.
Atas hal tersebut Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq menyambut gembira dan siap mensupport segala keperluan penyelenggaraan acara Mudzakarah Rea tersebut. “Kami dari lembaga sangat mendukung pelaksanaan Mudzakarah Rea tersebut, yang rencananya dilaksanakan pada Bulan Oktober mendatang. Masih ada waktu 2 bulan untuk mempersiapkan segala sesuatunya, Kami harapkan Pemda juga mensupport penuh agenda ini,” ucapnya.
Kemudian lanjutnya, pelaksanaan acara tersebut tentunya akan mengundang banyak orang se Kabupaten Sumbawa, sehingga dapat secara langsung memberikan kontribusi bagi keberadaan UMKM yang ada di sekitar lokasi penyelenggaraan yakni di Istana Tua Dalam Loka. “Kami menyambut Positif sebuah event yang digelar bagi UMKM kita agar selama pelaksanaan Mudzakarah Rea para Pelaku UMKM juga mendapat berkah dari acara besar tersebut,” imbuh Rafiq.
Terlebih sekarang Fokus Pemerintah Daerah adalah membangun UMKM, dengan design kemasan produk yang menarik, legalitas usaha atau ijin usaha berupa Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku UMKM. “Demikian pula standar rasa, sertifikasi halal produknya serta manajemen pengelolaan UMKM,” beber Rafiq yang getol membela pelaku UMKM ini.
Menurut Rafiq, pada prinsipnya dirinya siap hadir dan mensupport segala keperluan Mudzakarah Rea LATS. Begitu pula peran pihak lainnya juga diharapkan dapat difasilitasi dan diikutsertakan dalam mensukseskan acara tersebut, sehingga gaungnya dapat mendunia dan memberikan multiplayer efek bagi Tau dan Tana Samawa. “Yang tak kalah penting juga adalah pasca pelaksanaan Mudzakarah Rea mesti ada event yang secara berkesinambungan di tengah-tengah masyarakat kita,” pungkas Rafiq. (PSruf)