Sumbawa, pulausumbawanews.net – Guna menyambut rasa syukur pada bulan Suci Ramadhan 1443 H ini, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Sumbawa menggelar Pembekalan dan Buka Puasa Bersama, pada Minggu (24/4/2022). Kegiatan ini dilaksanakan di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumbawa Jalan bypass Sering, Kecamatan Untir Iwes. Acara ini digelar untuk menjalin silaturrahmi dengan mengundang seluruh pengurus DPC, PAC SE 24 Kecamatan hingga Pengurus Organisasi Sayap PDI Perjuangan setempat.
Ketua DPC PDIP Perjuangan Kabupaten Sumbawa, Abdul Rafiq dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat, pengurus dan organisasi sayap yang telah hadir dalam acara silaturahmi sekaligus buka puasa bersama. Melalui acara ini pula pihaknya akan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada seluruh pengurus DPC dan PAC PDI Perjuangan dan organisasi sayap. “Mudah-mudahan tunjangan hari raya yang diberikan ini menghadirkan kebahagiaan bersama keluarga saat berlebaran nanti,” ujar Rafiq.
Ia mengajak semua pengurus PDI Perjuangan Sumbawa untuk dapat mengisi bulan suci Ramadan dengan khusyuk dan mengambil hikmah serta pelajaran dari keagungan bulan suci Ramadhan diantaranya dapat menjadi insan yang memiliki kemampuan paripurna. “Ramadhan memiliki nilai pembentukan karakter yang mulia, yakni menjadikan kita lebih sabar dan menahan diri dari perbuatan tercela, mengasah kepekaan sosial dengan senang berbagi dan suka menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia atau bermasyarakat hingga berhasil meraih predikat insan bertaqwa,” papar Rafiq yang juga ketua Ikatan Keluarga Lombok-Sumbawa ini.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Majelis Ulama Kabupaten Sumbawa Dea Guru Syukri Rahmat, SAg memberikan tausiyah Ramadhan sebagai penambah bekal dalam kehidupan. “Ibadah puasa Ramadhan yang kita lakukan adalah bulan tarbiyah. Bulan dimana kita ditempa, dididik untuk meningkatkan kualitas ibadah dan keshalehan. Bahkan tidak hanya keshalehan pribadi yang berwujud dalam ketekunan kita melaksanakan ibadah-ibadah ritual seperti shalat, tadarrus al Qur’an, akan tetapi yang tidak kalah penting adalah pendidikan agar kita menjadi manusia-manusia shaleh secara sosial, memiliki kepekaan-kepekaan sosial yang tinggi,” urai Ustadz Cuk akrab Ketua MUI ini dipanggil.
Kemudian lanjutnya, hal penting yang tidak boleh dilupakan di tengah asyiknya menikmati santapan berbuka, ada masyarakat lain yang kesulitan makan dan minum. Bahkan untuk sahur dan berbuka saja kesulitan. “Oleh karena itu, ibadah puasa Ramadhan mendidik agar kita punya kepekaan sosial yang tinggi,” imbuhnya.
Di sela-sela taushiyahnya, Ustadz Cuk juga menyentil, bahwa Ramadhan ini mengingatkan tentang sejarah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Dimana yang memproklamirkan adalah Ir. Soekarno pada bulan Ranadhan tepatnya tanggal 9 Ramadhan 1364 H / 17 Agustus 1945. “Ini menjadi penting, supaya kita tidak melupakan sejarah,” tandas Ustadz Cuk. (PSruf)