Sumbawa, pulausumbawanews.net – Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq, menerima kunjungan kepala BNN Kabupaten Sumbawa Fery Priyanto S.Sos, MM dan staf di ruang kerjanya Selasa Siang (9/11/2021).
Dalam kesempatan tersebut Fery mengungkapkan rencana pencanangan program Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) di Kabupaten Sumbawa. “Maraknya permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang terjadi di daerah memerlukan respon cepat dan langkah-langkah yang terintegrasi di seluruh elemen, baik struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten Sumbawa, maupun pranata sosial paling kecil yakni RW dan RT, sehingga kami merencanakan suatu program KOTAN ini. Kami membutuhkan dukungan DPRD sebagai shareholder di bagian Pemerintahan Daerah,” papar Priyo.
KOTAN merupakan suatu kebijakan BNN yang mendorong arah berbagai sektor pembangunan di wilayah Kabupaten yang berorientasi pada upaya mengantisipasi, mengadaptasi dan memitigasi ancaman narkoba. Sehingga BNN memerlukan berbagai dukungan dan kerja sama dari berbagai macam kalangan, utamanya lembaga Pemerintah.
Dikatakan Fery, bahwa sebagai leading sektor dalam penanganan permasalahan narkoba di Kabupaten Sumbawa, BNNK terus bergerak untuk mengajak berbagai macam kalangan untuk berperan lebih aktif dan semangat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.
Atas hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq menyatakan kesiapannya mendukung program yang dicanangkan BNN tersebut. Terlebih DPRD Sumbawa sendiri telah jauh-jauh hari menyatakan diri sebagai wilayah yang bersih dari narkoba. “Program kita di DPRD selama ini dalam memerangi narkoba seperti tes urin kepada Anggota Dewan, telah kita lakukan beberapa waktu lalu, Kami harapkan ini dapat berlanjut juga tak lepas dari peran serta BNN,” ungkapnya.
Lebih lanjut Rafiq menegaskan bahwa upaya BNN dalam mewujudkan Kabupaten Sumbawa yang bersih dari narkoba didukung dengan upaya serupa yang dilakukan di dalam Kantor DPRD Kabupaten Sumbawa. “Kami siap mendukung program BNN, kita mewujudkan DPRD yang bersih dari narkoba juga merupakan bentuk dukungan kita pada BNN,” tandas Rafiq.
Kepada media ini dikatakan melalui momentum Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November , dapat memperkuat semangat menjaga negeri ini dari upaya perusakan mental dan jiwa generasi muda oleh pengaruh negatif zat adiktif dan psikotropika yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Para pahlawan telah menitipkan negeri ini kepada generasi berikutnya. “Seperti pesan Moh. Hatta bahwa jatuh bangunnya negera ini tergantung dari bangsa ini sendiri, makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanya sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.
Menurut Rafiq, pesan tersebut sangat cocok untuk mewujudkan kepedulian terhadap Tau dan Tana Samawa khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya dari bahaya narkoba yang dapat merusak kesehatan, mental dan masa depan generasi bangsa. (PSmakruf)