Dompu, PSnews – Berhati-hatilah memposting status di media sosial. Polisi memiliki banyak cara melakukan identifikasi meski pelaku menggunakan akun abal-abal. Seperti halnya yang dialami seorang pria bernama IN alias Napi (30). Pria yang berdomisili di Desa Pekat, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu ini. Dia diciduk polisi lantaran diduga telah memposting status provokatif di facebook dengan menggunakan akun bernama Dae Oleng.
Kapolres Dompu melalui Kasubag Humas AIPTU Hujaifah membenarkan pihaknya telah mengamankan terduga pelaku. “Terduga diciduk Tim Opsnal Polsek Pekat di rumahnya pada Sabtu (20/2/2021) sekitar pukul 12.00 Wita,” ungkapnya.
Ia diciduk lantaran unggahan (postingan) di social media yang bersifat provokatif bahkan bernada ancaman disertai umpatan (penghinaan) yang ditujukan khususnya terhadap Aparat Penegak Hukum (APH). “Yang tau keberadaan saya silahkan dicari. Saya jenderal narkoba, nggak takut sama siapa pun apalagi sama polisi anjing semua itu,” tulis terduga melalui akun Facebook bernama Dae Oleng.
Tidak hanya itu, akun facebook tersebut tampak mengunggah foto dimana pelaku sedang memegang plastik klip transparan berisi serbuk yang diduga narkotika jenis sabu-sabu. Tak pelak, postingan kontroversial itupun sempat menghebohkan jagat sosial media.
Netizen yang mengetahuinya kemudian membagikan (share) kembali ke akun pribadi maupun grup facebook. Tidak sedikit membubuhkan caption dengan nada kecaman terhadap pemilik akun tersebut.
Terduga pelaku ditangkap berawal dari informasi yang diterima Polsek Pekat bahwa ada postingan berbau provokatif dishare di media sosial. “Menurut penjelasan Kapolsek Pekat Ipda Muh Sofyan S.Sos, berdasarkan informasi yang diterima pada hari Jum’at (19/2/2021) sekitar pukul 02.00 Wita, ada postingan yang bersumber dari terduga pelaku, lalu dishare oleh netizen melalui jejaring sosial media facebook. Kemudian dishare lagi ke jejaring whatsapp,” bebernya.
Postingan tersebut praktis membuat heboh dunia maya karena menantang aparat, dalam hal ini aparat kepolisian. Terlebih lagi pria sok jagoan itu mengunggah foto dirinya sambil menggenggam plastik klip narkoba.
Mengetahui hal itu, Kapolsek Pekat memerintahkan anggotanya yang dipimpin Kanit IK Aipda Mustawa untuk segera melakukan pencarian dan mengamankan terduga pemilik akun tersebut. “Sekitar pukul 11.00 wita saudara IN alias Napi pemilik akun Facebook Dae Oleng berhasil diamankan oleh anggota Unit Opsnal ke Polsek Pekat,” tegasnya.
Sementara itu, saat dilakukan introgasi pelaku sempat tidak mengakui perbuatannya. Pelaku berkilah tidak memiliki handphone versi android. Namun pelaku akhirnya mengakui sering menggunakan aplikasi facebook melalui handphone android milik teman-temannya, antara lain atas nama Erlan dan Kurniadin.
Hujaifah menambahkan, terduga pelaku ternyata sudah mengetahui bahwa postingan tersebut viral di medsos. “Dia (pelaku) sudah tahu postingannya viral di medsos diberitahukan oleh temannya bernama Erlan dan Kurniadin pada hari Jum’at (19/2/2021) sekitar pukul 23.00 Wita,” paparnya.
Di hadapan petugas, IN alias Napi alias Daeng Oleng mengaku kalau akun facebooknya dibajak dan dirinya tidak pernah masuk ke akun facebook miliknya tersebut.
Namun di sisi lain, terduga pelaku sadar facebooknya dibajak dan postingannya viral. Bahkan mengaku sempat melaporkan hal itu ke salah satu Kepala Dusun setempat.
Dari hasil pemeriksaan, Sabtu (20/2/2021) sekitar pukul 12.30 wita, Tim Opsnal Polsek Pekat kemudian mengamankan dua orang temannya atas nama Junaidin (30) dan Kurniadin (20) berasal dari desa yang sama dengan terduga pelaku.
Dari hasil pemeriksaan, Kurniadin mengakui kalau handphone merk Realme C2 miliknya pernah dipinjam pakai oleh IN alias Napi sejak hari Jum’at (19/2/2021) sekitar pukul 12.00 Wita.
Dari hasil pengecekan awal, bahwa akun yang bersangkutan (Dae Oleng) diketahui berasal dari HP tersebut, berikut postingannya. Saat ini terduga pelaku sudah dibawa ke Mapolres Dompu untuk pemeriksaan lebih lanjut. (PSp)
