Sumbawa, PSnews – Beberapa Paslon pada Pilkada Sumbawa 2020 diketahui menang di TPS tempat mereka mencoblos. Seperti calon Bupati Sumbawa nomor urut 4 H Mahmud Abdullah dari pasangan Mo-Novi, kemudian calon Wakil Bupati nomor urut 2 Haji Burhanuddin Jafar Salam dari pasangan NurSalam, serta paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3 Talifuddin dan Sudirman (Talif-Sudir).
Dari hasil penghitungan suara di masing-masing TPS tempat calon tersebut menentukan hak pilihnya, nampaknya mereka menguasai wilayah sendiri. Dimana pada TPS 11 Lempeh tempat Haji Mo mencoblos, paslon Mo-Novi menang telak dengan perolehan 69 suara, diikuti pasangan Talif-Sudir 28 suara, kemudian Husni-Ikhsan dan Jarot-Mokhlis masing-masing memperoleh 25 suara, dan terakhir paslon NurSalam dengan 23 suara. Dimana suara sah 170 suara.
Kemudian di TPS 4 Bugis tempat Haji BJS mencoblos, paslon NurSalam memperoleh 90 suara, kemudian Mo-Novi 59 suara, diikuti Talif-Sudir 51 suara, selanjutnya Jarot-Mokhlis 45 suara, dan terakhir Husni-Ikhsan 17 suara. Dengan suara sah 262 suara, dan tidak sah 1 suara.
Sementara di TPS 18 Seketeng, Talif-Sudir meraup 195 suara, kedua paslon Mo-Novi dengan 51 suara, paslon Husni-Ikhsan 38 suara, disusul paslon Jarot-Mokhlis 26 suara, serta NurSalam dengan 13 suara. Adapun jumlah pemilih yang tercatat dalam DPT sebanyak 361 orang, jumlah pemilih pindahan (DPPh) 6 orang, jumlah pemilih yang menggunakan KTP elektronik atau surat keterangan (DPTb) 29 orang. Sedangkan jumlah pengguna hak pilih dalam DPT sebanyak 289 orang, jumlah pemilih DPPh yang menggunakan hak pilih 6 orang, jumlah pemilih yang menggunakan KTP elektronik atau surat keterangan (DPTb) yang menggunakan hak pilih 29 orang. Sehingga total pengguna hak pilih sebanyak 324 orang.
Ditemui wartawan usai mencoblos, Haji Mo mengatakan, pemugutan suara kali ini berbeda dengan sebelumnya, dimana sekarang menggunakan protokol kesehata covid. Dari hasil pantauan yang dilakukan di beberapa TPS, Haji Mo yang saat ini masih sebagai Wakil Bupati Sumbawa melihat pelaksanaan Pilkada cukup bagus. Dimana ditiap TPS tidak terlalu ramai, tidak terjadi kerumunan masyarakat. ‘’Rata-rata TPS yang saya lewati tadi tidak terlalu banyak kerumunan sehingga mudah diatur,’’ ujarnya.
Terhadap hasil Pilkada ini, pihaknya mengharapkan agar berjalan dengan aman, tertib dan tentu sesuai dengan aturan yang berlaku. Sehingga nantinya akan melahirkan pemimpin yang diinginkan oleh rakyat, untuk membangun Sumbawa kedepannya.
Sementara Haji BJS berharap, proses demokrasi ini berjalan dengan aman, lancar dan tertib. Sehingga menghasilkan Bupati dan Wakil Bupati atau pemimpin Kabupaten Sumbawa yang benar-benar sesuai harapan masyarakat, dan bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa. Selain itu, Ia juga berharap setiap peroses dalam Pilkada ini dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku. Tidak ada kecurangan dan hal negatif lainnya. ‘’Mudah-mudahan proses ini tidak diwarnai oleh hal-hal yang tidak kita inginkan. Saya kira semua, baik paslon, penyelenggara maupun masyarakat tidak meninginkan terjadi ha-hal seperti ada kecurangan, ada ketidak netral dari penyelenggara dan sebagainya. Sehingga, ketika ini terjadi sesuai dengan aturan, ya saya kira kekalahan atau kemenangan itu tidak ada artinya, namun hasil dari sebuah proses demokrasi itulah yang penting. Terpilih bagi saya harus amanat, tidak khianat, ada manfaat untuk desa darat tau dan tanah samawa. Ketika proses ini dilakukan dengan sportif, dengan netral atau tidak ada kecurangan, siapapun saya kira akan menerima hasilnya dengan nyaman, akan menerima apapun hasilnya itu dengan lapang dada. Sukses pilkada adalah sukses tau dan tanah samawa,’’ tuturnya.
Begitu pula dengan Sudirman, menurutnya apapun hasilnya nanti pihaknya menyerahkan kepada hasil akhir yang ditentukan KPU. Pihaknya mengaku percaya kepada penyelenggara baik KPU maupun Bawaslu, yang bekerja sesuai tupoksi dan kewenangan masing-masing. ‘’Urusan menang kalah itu bukan urusan kami, itu semua kita serahkan ke Allah siapa yang dikehendaki, siapa yang ditakdirkan. Kalau menang kami syukur, sekaligus kalau kalah kami sabar dan ikhlas. Kami tidak menyalahkan siapapun, dan menghormati siapapun yang menjadi pemenang. Yang jelas, kita menunggu proses akhir,’’ pungkasnya. (PSg)