Sumbawa, PSnews – Penanganan terhadap dampak dari pandemi Covid-19 nampaknya masih berlanjut pada tahun anggaran 2021 mendatang. Saat ini Pemda Sumbawa sedang menyusun kebijakan anggaran terkait penanganan dimaksud, baik di bidang kesehatan maupun ekonomi. ‘’Itu harapan kita. Sehingga dalam rangka penanganan covid, mauapun penanganan dampak pemulihan ekonomi kita, maupun bantuan sosial kepada pihak terdampak, itu bisa tercapai,’’ kata Kepala Bappeda Kabupaten Sumbawa – Junaidi kepada wartawan Rabu (14/10).
Diungkapkan, prioritas APBD 2021 selain masih kebijakannya pada penanganan covid dan dampak covid di bidang kesehatan dan penanganan dampak ekonomi, serta pemberian bantuan sosial. Selain itu, di APBD TA 2021 juga diprioritaskan dalam mengejar target RPJM maupun Renstra OPD. ‘’Sehingga empat ini menjadi acuan kita dalam menyusun program kegiatan dan target di tahun 2021,’’ tuturnya.
Ditanyakan terkait porsentase anggaran untuk penanganan covid di APBD 2021, dijelaskan kalau saat ini pihaknya belum bisa memberikan gambaran. Sebab, masih dalam proses penyusunan dokumen. ‘’Tentu pada prinsipnya, itulah kebijakannya, karena ini masih sifatnya KUA-PPAS. Disana juga belum diperhitungkan TKDD 2021 kaitan DAU kita berapa di tahun 2021, kemudian DID, DAK dan DPA, itu belum masuk dalam KUA-PPAS yang telah disepakati waktu itu. Untuk itu setelah PPAS ini selesai, maka langkah kita selanjutnya yakni mensinkronkan kembali dengan penerima dan pendapatan kita di 2021 untuk memasuki penyusunan rancangan APBD kita. Kalau KUA-PPAS dalam seminggu ini bisa selesai, maka langsung kita bergerser untuk menyusun rancangan APBD kita. Di rancangan APBD itu nanti baru kelihatan berapa persen dari masing-masing program kebijakan itu (untuk penanganan covid),’’ demikian Haji Jun. (PSg)