Sumbawa, PSnews – Pemerintah Kabupaten Sumbawa memperkirakan anggaran pembebasan lahan untuk rencana pembangunan bendungan Kerekeh di Kecamatan Unter Iwes mencapai ratusan miliar. Terkait hal tersebut, Pemkab setempat telah bersurat ke Pemerintah Pusat untuk dapat dibantu anggaran pembebasan lahan dimaksud. ‘’Makanya itu kita sudah bersurat ke Pemerintah Pusat, untuk bisa didukung dana penalangan pembebasan lahannya, atau dalam sistem apalah namanya nanti untuk skema pembiayaannya,’’ ujar Kabag Pertanahan Setda Sumbawa – Khaeruddin kepada wartawan.
Diungkapkan, seluruh proses dari rencana pembangunan Bendungan Kerekeh terpaksa ditunda terlebih dahulu, sebab anggarannya dialihkan untuk penanganan covid-19. ‘’Untuk bendungan kerekeh ditunda dulu prosesnya, alasannya karena semua uang kita ditarik, anggarannya dialihkan untuk covid. Sementara anggaran ini kalau secara sistem saling mendukung. Misalnya contoh ada rapat untuk membahas lokasi, tapi tidak ada biaya untuk pergi melihat ke lokasi. Bagaimana fungsi rapat di sini, maka tidak bisa berjalan,’’ terangnya.
Menurutnya, anggaran yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan atas rencana pembangunan Bendungan Kerekeh ini cukup besar. Pihaknya memperkirakan bisa mencapai Rp 150 miliar. ‘’Kita bersurat ke Pemerintah Pusat, berdasarkan prediksi kita dengan lokasi luas lahan yang kena berdampak dengan berbagai jenis antara lalin berupa sawah, tegalan dan kebun. Prediksi kita butuh dana pembebasan itu sekitar Rp 150 miliar untuk Kerekeh. Uang sebanyak itu tidak mungkin disediakan oleh Pemda, walaupun dalam skala tiga tahun. Yang jelas kalau dalam skala tiga tahun dengan uang segitu, tiap tahun ada Rp 50 miliar. Bila uang sebanyak itu disedot dari dana APBD maka habis alokasi anggaran pembangunan dalam APBD,’’ pungkasnya. (PSg)