Mataram, PSnews – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi NTB membagikan 1500 Paket Sembako untuk mustahik dan duafa, di Sekretariat Baznas NTB Kompleks Islamic Center, Mataram, Jumat 15 Mei 2020.
Kegiatan tersebut dalam rangka membantu pemerintah dalam penanggulangan dampak sosial ekonomi COVID-19, khususnya dalam mengurangi beban hidup masyarakat.
Penyerahan paket sembako dilakukan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah secara simbolis didampingi TGH. Dr. Said Gazali, Lc, MA selaku Ketua Baznas Provinsi NTB.
Pada kesempatan itu, Gubernur mengapresiasi upaya Baznas NTB yang telah menyalurkan paket sembako, hasil pengumpulan zakat, infak, dan sedekah.
Menurut Gubernur, Covid-19 ini bukan hanya mengantisipasi masalah kesehatan, tapi yang lebih signifikan adalah, mengantisipasi dampak sosial ekonomi akibat wabah tersebut. “Jangan sampai orang tidak punya pekerjaan, tidak punya beras, tidak ada yang diminum, kemudian menjarah yang lain,” kata Gubernur.
NTB termasuk salah satu Provinsi yang berani. Tidak memberikan uang tunai kepada masyarakat terdampak Covid-19. Karena, sudah ada yang lain yang memberikan bantuan berupa uang. Tapi Pemprov NTB memberikan bantuan berupa sembako dan semunya diupayakan dari produk lokal. “Sumbangan kedepan, usahakan semuanya barang lokal, karena NTB ini jangankan membuat masker, membuat motor listrik saja kita bisa, tapi selama ini UKM kita tidak pernah dikasih kesempatan, bahkan pasar pun tidak disediakan,” tambah Gubernur
Semua negara berkembang, lanjut Gubernur, ketika proses awal sebuah pembangunan itu selalu kualitasnya lebih rendah dan harga lebih mahal, itu semua terjadi dimana-mana. “Pembangunan itu bukan semata persoalan kesediaan pangan dan barang, tapi sejatinya sebuah pembangunan adalah sebuah proses besar mengupgrade kemampuan, masyarakat NTB tidak boleh menjadi penonton di tempat sendiri,” ungkap Bang Zul. “Saya minta, semua lembaga kita disini jangan sekali-kali memberikan bantuan yang tidak lokal, karena, dengan membeli produk UKM kita, usaha saudara-saudara kita semakin menggeliat. Tidak masalah kita beli beras dengan harga yang lebih mahal, tapi produk tersebut hasil dari keringat petani-petani kita semua,” tutup Gubernur.
Sementara, Ketua Baznas Provinsi NTB TGH. Dr. Said Gazali, Lc, MA mengatakan, khusus untuk penanganan Covid-19, Baznas Provinsi NTB sudah menyiapkan dana sebesar Rp700 juta, termasuk diantaranya pambagian 10 ribu masker, penyemprotan disinfektan, pembagian hand sanitizer, APD, bantuan kepada marbot, toga dan toma, hingga bantuan kepada cleaning service. “Mudah-mudahan Baznas Provinsi NTB ke depan bisa semakin eksis dan mampu bersinergi dalam mewujudkan NTB Gemilang,” harap Said.
Sebelumnya, Gubernur NTB didampingi tokoh agama beserta Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) NTB, memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) secara simbolis kepada Petugas kebersihan, petugas keamanan, cleaning service dan marbot. (PSa)
usulan pak gubernur harus di laksanakan karena produk lokal harus diutamakan, sehingga ekonomi dapat terus bergulir di masyarakat luas