Sumbawa, PSnews – Sejumlah petani di Kecamatan Lunyuk saat ini sudah mulai melakukan panen terhadap padi maupun jagung. Namun hal tersebut tidak didukung dengan harga beli di pasaran yang menurut petani harganya sangat rendah.
Camat Lunyuk – Iwan Sofyan melalui pesan Whatsapp kepada wartawan membenarkan hal tersebut. Pihaknya menerima informasi dari para petani kalau harga gabah diwilayah setempat sebesar Rp 3.850 per kilogram. Sementara untuk harga jagung basah sebesar Rp 2.300 per kilogram. ‘’Pesan petani di Lunyuk ini saya teruskan agar bisa terjawab oleh pihak-pihak terkait,’’ terangnya.
Menurutnya, hasil panen petani seharusnya menjadi berkah, karena dapat dijadikan modal hidup, juga untuk membayar hutang, KUR dan seluruh keperluan pembayaran lainnya. Termasuk bagi biaya pendidikan, kesehatan dan vitamin yang sangat dibutuhkan, disamping sayuran yang sudah dan sedang di tanam diseluruh pekarangan mereka. “Apalah daya, ternyata harga gabah, jagung yang mereka jaga, rawat dan pelihara dengan keterpaksaan menerima kenyataan pahit. Harapan bisa menabung untuk bekal makan kedepan, membiayai keperluan hadapi wabah, keperluan melunasi hutang, KUR dan lain-lain terenggut dan sirna,’’ tuturnya.
Terhadap keluhan tersebut, diharapkan pihak terkait yakni Bulog agar dapat secara langsung membeli gabah dan jagung dari petani di Kecamatan Lunyuk. Sehingga hasil panen saat ini bisa menjadi cadangan untuk hidup layak, ataupun hanya untuk sekedar melewati masa wabah Covid-19 ini. ‘’Melalui harapan ini, kami tidak bisa memaksa para pengepul, para bos-bos kecil dan besar, juga Kepala Desa, juga Camat, juga Bupati, Juga Gubernur. Tapi hari ini bapak bisa memerintahkan seluruh badan negara, Bulog untuk langsung membeli gabah dan jagung dari petani kami minimal bisa memenuhi sedikit dari tujuan dan harapan jangka pendek mereka apalagi jangka panjang mereka,’’ pungkasnya. (PSg)