Sumbawa, PSnews – Dalam upaya mendukung program zero waste Wakil Bupati (Wabup) Sumbawa Mahmud Abdullah menginstruksikan jajarannya untuk mengurangi penggunaan air meneral yang dikemas dengan bahan plastik pada setiap rapat kedinasan. Langkah ini ditekankan mengingat hampir setiap pelaksanaan rapat atau pertemuan di Kantor Pemda Sumbawa masih mengkonsumsi air mineral kemasan plastik tersebut. “Saya harapkan juga jangan lagi kita kalau rapat itu memakai gelas air mineral. Ini juga mendukung program zero waste,’’ kata Haji Mo – sapaan akrab Wabup.
Wabup menegaskan kepada jajarannya untuk mulai membiasakan diri menggunakan gelas dari tanah liat atau kaca untuk mengurangi sampah plastik. “Tidak hanya di Kantor Bupati, tapi di Sekretariat Dewan juga saya harapkan bisa demikian. Coba dari diri kita dulu, baru masyarakat akan meniru kita. Kurangi sampah plastik itu penting,’’ tegasnya.
Ia mengatakan, di beberapa daerah sudah mulai meninggalkan penggunaan gelas plastik dalam rapat. Hal itu dinilai sangat positif dalam menjaga kebersihan. “Kita lihat saja di Kantor Gubernur NTB, itu mereka tidak lagi pakai gelar air mineral, tapi pakai gelas dari tanah liat, juga pakai kendi. Jadi tidak lagi mereka pakai air mineral. Kalau kita tidak bisa pakai itu, paling tidak pakai gelas (kaca). Ini langkah-langkah inovasi kita, kecil tapi dampaknya yang kita harapkan,’’ tegasnya Wabup.
Bahkan para karyawan di beberapa perusahaan, lanjut Wabup, sudah mulai membawa botol air khusus dari rumah masing-masing. “Di daerah lain sekarang sudah mulai membawa botol air dari rumah. Setiap pegawai juga tidak malu membawa tumbler itu. Jadi di kantor hanya disiapkan galonnya saja, kita tinggal mengisi di situ. Ini juga merubah prilaku kita secara pelan-pelan. Kecil yang dilakukan, tapi dampaknya sangat besar,’’ pungkasnya. (PSg)