Festival Pesona Moyo ‘Terlempar’ dari Kalender Nasional 2020

Sumbawa, PSnews – Festival Pesona Moyo yang diselenggarakan setiap tahun sejak delapan tahun silam merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam mengangkat pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat melalui bidang wisata. Sejak tahun 2017, Pemerintah Pusat menetapkan even wisata ini masuk dalam 100 Calender of Event (COE) Wonderfull Indonesia, dimana sebagian dari biaya penyelenggaraan ditanggung oleh Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten. Entah apa penyebabnya, tiba-tiba Festival Pesona Moyo ‘terlempar’ dari daftar even yang masuk dalam kalender nasional tahun depan. Pada 15 Oktober lalu, Kementerian Pariwisata RI telah mengumumkan daftar tiga event pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang masuk dalam Promosi Pusat, yakni Festival Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Festival Bau Nyale Kabupaten Lombok Timur dan Khasanah Ramadhan Kota Mataram.

Iskandar

Terhadap hal ini, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Sumbawa – Iskandar yang ditemui wartawan mengaku, sejauh ini pihaknya belum mengetahui penyebab mengapa Festival Pesona Moyo tidak masuk daftar event promosi pariwisata Pusat tahun 2020. Pihaknya juga sudah meminta penjelasan dari Pemprov NTB terkait hal tersebut. ’’Saya sudah tanya ke Provinsi, karena batasan saya cuma bertanya ke Provinsi. Saya tanyakan gambaran penyebabnya. Saya sudah berkoordinasi dengan Provinsi, Provinsi juga sedang meminta penjelasan ke Pusat tentang alasannya. Supaya bisa menjadi bagian dari catatan evaluasi kita. Apakah ada pengaruh karena komentar miring. Kalau ada kita coba sikapi seperti apa, Kalau tidak ada berarti seperti apa ataukah ada strategi pemasaran lain dari Kementerian Pariwisata. Kan strategi ini tidak harus sama dari tahun ke tahun karena mereka juga melakukan evaluasi.,’’ terangnya.

Kondisi ini, menurut Haji Ande – sapaan akrabnya, tidak terlalu berpengaruh terhadap pengembangan pariwisata di Sumbawa. Karena dalam COE  ini, Sumbawa hanya bisa didukung Pusat terkait pembiayaan open ceremonynya saja. Artinya, meski tidak masuk kalender event nasional, tidak membuat pariwisata Sumbawa kiamat. “Tidak kiamat pariwisata Sumbawa, itu intinya. Semangat teman-teman Pokdarwis juga harus ditumbuhkan. Karena rata-rata mereka akan kita kembangkan untuk bermain promosi di media sosial,’’ tegasnya.

Dalam tahun 2020, Kabupaten Sumbawa juga tetap melaksanakan beberapa event pariwisata, seperti Welcoming Sail Indonesia, Festival Samba tetap, Potengan, serta lainnya. “Tiga tahun kita masuk di COE 100 Wonderful Event berturut-turut. Teman-teman kan juga masih melihat kita belum bergerak signifikan dalam pengembangan. Kemarin wisatawan mancanegara lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya. Ada 40 perahu yacht, 92 wisatawan mancanegara yang kita ajak berkeliling, tapi kita tidak masuk dalam COE 2020. Mereka (Wisman, red) yang berenang sama hiu paus, begitu mereka upload di media sosial juga banyak yang like, itu juga salah satu promosi wisata bagi Sumbawa,’’ pungkasnya.

Informasi yang dperoleh media ini, setidaknya tiga syarat suatu even bisa masuk dalam Calendar of Events (CoE). Pertama, persiapan harus benar-benar matang dilakukan dari jauh hari dengan menggunakan standar even internasional. Diantaranya dengan menetapkan kurator event, manejemen dan promosi terukur, sehingga penetapan CoE yang tepat waktu itu menjadi hal yang wajib. Kedua, event harus sustainable, dengan menerapkan pengelolaan pre-event, on event dan post event karena berkaitan dengan dukungan para sponsor agar profitable dan benefitable bagi sponsor nantinya. Penyelenggaraan event harus benar-benar berkualitas, tidak asal-asalan sehingga tidak memberikan efek apapun pada ekonomi masyarakat setempat. Ketiga, sejauhmana CEO Commitment di daerah. Bila sudah menetapkan pariwisata sebagai core economy daerah, maka keseriusan kepala daerah dalam mendukung sangat dituntut.

Dari ketiga syarat tersebut, belum jelas poin mana yang tidak dapat dipenuhi oleh pihak Pemkab Sumbawa sebagai penyelenggara event Festival Pesona Moyo sehingga terlempar dari daftar kalender nasional 2020. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment