Tiga Opsi Pelaksanaan Pilkades Serentak di Sumbawa

Sumbawa, PSnews – Meskip pelaksanaannya pada tahun 2020 mendatang, namun persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Sumbawa sudah dilakukan. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) setempat sudah mengusulkan ke Bupati, terkait rencana diadakannya Pilkades serentak dimaksud.

Kepala Dinas PMD Sumbawa – Varian Bintoro menjelaskan, ada tiga usulan simulasi yang disampaikan ke Bupati Sumbawa untuk pelaksanaan Pilakdes serentak.
Pertama diadakan Bulan Maret 2020, karena belum memasuki tahapan penting Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dijadwalkan pada tahun yang sama. Kemudian usai Pilkada Sumbawa dan terakhit di tahun 2021 mendatang. Skema kedua, setelah Pilkada di akhir tahun 2020. Kemudian ketiga yakni tahun 2021.
“Memang yang sesuai dengan penjabat maksimal 6 bulan  6 bulan Pilkada harus diaksanakan Pilkades di awal. Supaya tidak terlalu banyak anggaran-anggaran lain terutama SDM (Sumber Daya Manusia, red) pegawai 119 kita pakai ke desa, justru ada kecamatan yang habis, sehingga pertimbangan itu di awal,’’ papar Varian.

Untuk pelaksanaan ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu Sumbawa. Saran dari kedua lembaga tersebut sebaiknya pelaksanaan Pilkades dilakukan lebih awal. “Kalau saran KPU lebih bagus kalau dilaksanakan di awal sebelum bulan April, karena bulan April tahapan yang mulai penting di Pilkada. Bawaslu juga memberikan saran seperti itu. Atas pertimbangan itulah kita lebih condong akan melaksanakan ke Bulan Maret tahun 2020,’’ tandasnya.

Terhadap anggaran pada pelaksanaan Pilkades, pihaknya sudah mengajukan sebesar Rp 15 juta per desa melalui APBD tahun 2020. Selain itu, ada juga usulan anggaran Rp 129 juta melalui APBD perubahan 2019 untuk sosialisasi yang rencananya dilaksanakan mulai bulan Oktober. “Kemudian juga memerlukan di APBD perubahan untuk sosialisasi. Sehingga kami tim Kabupaten akan turun sosialisasi dengan mengatur strategi tidak bisa ke semua desa, tapi membentuk tim desa berdekatan maupun kecamatan berdekatan. Karena ada kecamatan yang hanya dua desa yang kena, kita bisa gandengkan dengan  kecamatan yang dekat. Tapi ada satu kecamatan seperti di Buer semua desanya kena ada 6 desa. Full dia sendiri. Jadi kita atur strategi  yang penting sasaran terhadap semua desa itu kita akan capai, karena yang kita utamakan sosialisasi ini kepada panitia Pilkades dan panitia pengawas Pilkades,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment