Sumbawa, PSnews – Dalam beberapa minggu ini Kabupaten Sumbawa dan sekitarnya dilanda musim kemarau. Akibatnya, puluhan hektar tanaman padi mengalami kekeringan dan terancam gagal panen.
Data yang diterima dari Dinas Pertanian Sumbawa, lokasi yang dimaksud yakni berada di Desa Marente Kecamatan Alas. Sawah seluas 45 hektar yang telah ditanami padi mengalami kekeringan dan diperkirakan puso. ‘’Berdasarkan petugas yang ada lapangan, baru ada satu kecamatan yang mengalami kekeringan itupun di luar daerah irigasi yakni kecamatan Alas Desa Marente sudah terkena kekeringan,’’ ungkap Kepala Dinas Pertanian Sumbawa – Talifuddin.

Sejak puluhan hektar sawah di Marente itu ditanami padi, saat itu pula tidak pernah turun hujan. Padahal berdasarkan pengalaman tahun lalu, bulan Mei dan Juni masih turun hujan. ‘’Sekarang sudah tidak ada hujan, sehingga yang di tanam seluas 45 hektar itu untuk kedepannya bisa jadi puso atau gagal panen. Karena tidak ada sumber air,’’ terangnya.
Terhadap hal tersebut, pihaknya menghimbau kepada masyarakat setempat untuk mengganti padi dengan tanaman lain yang tidak terlalu banyak membutuhkan air, seperti kacang hijau.
Selain di Kecamatan Alas, terdapat sejumlah wilayah lain yang juga berpotensi mengalami kekeringan bahkan sudah menjadi langganan setiap musim kemarau, yakni Kecamatan Moyo Utara, Moyo Hilir dan Lape.
Untuk mengantisipasi kondisi itu, pihaknya telah menyiapkan pompanisasi untuk membantu menyalurkan air jika wilayah tersebut mengalami kekeringan. “Itu langganan dan ketiga kecamatan itu indikasi kekeringannya sudah ada. Antisipasi yang dilakukan oleh dinas pertanian menyiapkan pompanisi seandainya mengalami kekeringan, kerena ini daerah yang sering mengalami kekeringan,’’ pungkasnya. (PSg)