Sumbawa, PSnews – Gubernur NTB – Zulkieflimansyah melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Lunyuk Kabupaten Sumbawa pada Senin (8/4/2019). Dalam kunjungannya, Gubernur didampingi Sekdis PU NTB, juga bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sumbawa, Kadis PUPR dan Kadis Pertanian Sumbawa, serta beberapa pejabat lainnya.

Pada kesempatan itu, Doktor Zul – sapaan akrab Gubernur melakukan tinjauan langsung ke Bendungan Plara. Hasilnya, Gubernur menilai Bedungan tersebut sudah mengalami sedimentasi. Sehingga perlu dilakukan pengerukan termasuk perbaikan jaringan dan pintu air. Kegiatan ini menjadi prioritas Pemerintah Provinsi, dalam hal ini Dinas PU NTB. “Sudah saatnya Bendungan Plara ini dinormalisasi,’’ tutur Doktor Zul.
Sementara Bupati Sumbawa yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sumbawa – A Rahim menjelaskan, Bendungan Plara dibangun pada tahun 1996 dan tuntas pada 1998. Saat itu juga Bendungan tersebut dioperasionalkan. Hingga saat ini usia Bendungan Plara memasuki 23 tahun.

Dilanjutkan, dari 21.062 jiwa masyarakat Kecamatan Lunyuk, sebagian besar bekerja sebagai petani. Sehingga keberadaan Bendungan Plara sangatlah penting. ‘’Bendungan Plara saat ini mengairi sawah seluas 2.549 hektare, budidaya perikanan air tawar, dan obyek wisata,’’ ungkapnya.
Dalam sesi diskusi, beberapa perwakilan petani menyampaikan masalah yang dihadapi mereka, yakni peningkatan sedimentasi, pintu air yang rusak, saluran yang tidak lancar. Sehingga menyebabkan waktu pengisian air yang normalnya 1 hingga 2 jam, menjadi 5 jam. Debit air 3,5 kubik/detik yang mengairi sekitar 2.500 ha sawah dianggap terhambat. Biasanya petani Lunyuk dalam setahun dapat menanam 3 kali dalam setahun dengan pola 2 kali padi dan 1 kali palawija. (PSg)