Rabies Serang Sumbawa, 4 Orang Dinyatakan Positif

Sumbawa, PSnews – Setelah menerpa ratusan warga Kabupaten Dompu, kini penyakit rabies mulai menjalar ke wilayah barat, yakni Kabupaten Sumbawa. Dari data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, sedikitnya 11 kasus gigitan hewan terutama anjing yang terjadi di wilayah Kabupaten Sumbawa dalam beberapa hari terakhir.

Dari jumlah itu, ada penambahan tiga orang yang terjangkit rabies, setelah sebelumnya hanya satu. Mereka dinyatakan potisif setelah melihat hasil pemeriksaan sampel hewan di Balai Laboratorium Kesehatan Hewan di Denpasar. “Sampel hewan HPR itu kemudian di periksa di Balai Laboratorium Kesehetan Hewan Denpasar, itu sudah menyebutkan bahwa kasus yang tarkhir dikategorikan atau sudah dinyatakan sebagai rabies untuk hewan yang menggigitnya,’’ terang Sekretaris Dikes Sumbawa – Surya Darmansyah didampingi Kabid Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) – Agung Riyadi, kepada wartawan di kantor Bupati Sumbawa pada Rabu (13/2/2019).

Surya Darmansyah (kiri) dan Agung Riyadi

Atas adanya kejadian ini, Dinas Kesehatan mengajukan tela’ah kepada Bupati Sumbawa agar bisa menetapkan kasus rabies ini menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). “Beliau (Bupati) tadi sudah merespon, minta segara ditindaklanjuti dengan langkah-langkah surat penetapan dan sekaligus nanti akan ada pertemuan intern kami. Beliau juga menyarankan untuk membentuk tim reaksi cepat penanganan rabies, termasuk terhadap hewan yang ada, seperti apa nanti akan disikapi agar semuanya tidak menyebar. Karena dikhawatirkan jangan sampai kejadian rabies ini seperti yang terjadi di Dompu,’’ tuturnya.

Terhadap saran pembentukan tim reaksi cepat penanganan rabies tersebut, pihaknya dalam waktu segera akan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya, baik itu Dinas Peternakan dan Kesehetan Hewan, Karantina Pertanian, pihak Bandara, Pelabuhan, serta lainnya. “Jadi ini semua kita harus begerak agar bisa mengeliminir masuknya hewan-hewan itu, dan mengeliminir hewan yang ada di dalam daerah untuk tidak terinfeksi. Seperti apa nanti penanganannya, apakah ada pembasmian atau hewan ini diikat, artinya jangan sampai dibiarkan berkeliaran. Artinya langkah-langkah untuk pengendalian hewan itu akan kita bicarakan dengan instansi terkait ,’’ tukasnya.

Sementara terhadap penanganan bagi korban gigitan Hewan Penular Rabies (HPR), pihaknya mengaku siap memberikan pelayanan. Bagi korban yang tidak ditangani di Puskesmas, pihaknya akan mendatangi ke kediamannya untuk melakukan penanganan. “Yang jelas kami setiap kasus gigitan kami lacak dan temukan. Kalau memang korban didapatkan pelayanannya bukan di Puskesmas, maka kami datangi untuk dilakukan penanganan,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment