Sumbawa, PSnews – Sejak diluncurkan beberapa tahun lalu, hingga saat ini ada sebanyak 7.000 petani di Kabupaten Sumbawa sudah merasakan manfaat dari keberadaan Kredit Sahabat (Krabat). Hal itu disampaikan Bupati Sumbawa dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Plt Asisten Administrasi Umum Sekda Sumbawa – H Muhammading ketika membuka Rakor Tim Pengendali Kredit Sahabat pada Kamis (15/11/2018) di Aula H. Madilaoe ADT Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa. Krabat merupakan kredit tanpa bunga yang dihajatkan Pemerintah Daerah agar para petani miskin yang tersebar di seluruh pelosok perdesaan dapat terbebas dari jeratan rentenir ini, telah berjalan kurang lebih selama 2 tahun, dan saat ini sudah memasuki tahun kedua pelaksanaannya. ‘’Sebanyak Rp 20 miliar dana kredit sahabat ini telah disalurkan kepada 101 desa/BUMDes, dan disambut antusias oleh masyarakat, bahkan mengalami perputaran yang cukup baik, sehingga sangat membantu para petani untuk dapat terus berproduksi,’’ tuturnya.
Semua pihak, khususnya para Camat yang tahun ini desa-desa di wilayahnya kembali mendapat dana krabat melalui program desa bebas rentenir, agar senantiasa melakukan pendampingan, pembinaan dan monitoring, termasuk berkoordinasi dengan Bumdes selaku lembaga penyalur krabat, sehingga dapat dipastikan bahwa program tersebut berjalan dengan baik, dan ke depan diharapkan Bumdesa yang terbentuk dapat terus berkembang sebagai usaha pelayanan jasa keuangan desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa.
Sementara itu, Kasubbag Pengembangan Perekonomian Daerah Bagian Perekonomian Setda Sumbawa – Ninik Lidiyawati melaporkan, maksud dilaksanakannya kegiatan tersebut untuk memberikan informasi tentang pelaksanaan Krabat Tahun 2018 terkait realisasi, kondisi di lapangan, kendala dan permasalahan yang dihadapi. (PSg)