Sumbawa, PSnews – Saat ini tim dari Pemda Sumbawa masih melakukan verifikasi terhadap rumah rusak akibat bencana gempa bumi yang terjadi. Artinya, Pemda belum merampungkan verifikasi dimaksud.
Kepala Bappeda Kabupaten Sumbawa – H Iskandar mengatakan, dari data awal verifikasi hampir mencapai 80-an persen. Hanya saja persoalannya saat tim verifikator dan validator yang bekerjasama dengan Kementerian PUPR dan Kompak di lapangan, belakangan diketahui ada penambahan jumlah rumah rusak. Penambahan jumlah ini karena sebelumnya terlewatkan saat pendataan yang dilakukan pada masa darurat. ‘’Karena itu darurat, wajar terlewati. Karena saat itu pemilik rumah rata-rata mengungsi di tempat lain. Di luar rumahnya kelihatan adem-adem dan tidak ada apa-apa. Setelah dilihat ternyata ada apa-apa. Jadi ketahuannya belakangan. Tapi yang berat tidak terlalu signifikan, yang sedang dan ringan saja,’’ ujarnya kepada wartawan
Disampaikannya, pendataan masih terus berlangsung. Sejauh ini dari pendataan yang dilakukan sudah dikeluarkan SK sebanyak empat kali dan menyusul dikeluarkannya SK kelima. Selain pendataan di kecamatan wilayah Barat yang terdampak, pihaknya juga sudah melakukan pendataan di wilayah Kecamatan Lunyuk. Hanya saja saat ini sedang dalam proses diorganisir dan dikelopokkan datanya berdasarkan RT/RW. ‘’Lunyuk sudah dilakukan pendataan. Sekarang Sedang diorganisir datanya. Dikelompokkan berdasarkan RT/RW. Karena Ada beberapa masalah yang ditemukan. Ada masyarakat yang KTP dan rumahnya di situ, tapi berada di tempat lain. Oleh karena itu penting untuk diintegrasikan posisi rumah yang sesungguhnya dengan alamat KTP para pemilik. Karena KTP ini sekali diurus, sehingga belum sempat dirubah. Data-datanya sudah masuk semua, tinggal pengorganisasiannya,’’ pungkasnya. (PSg)