Bangunan Rusak, Puluhan PAUD Gelar Sekolah Darurat

Sumbawa, PSnews – Terdapat puluhan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Formal dan Non Formal mengalami kerusakan akibat gempa beberapa waktu lalu. Sehingga kegiatan belajar mengajar terpaksa dilakukan di sekolah darurat. ”Setelah kita data dampak pasca gempa itu sekitar 37 lembaga termasuk SKB mengalami kerusakan. Terbanyak itu di Alas Barat, Alas dan Buer. Ada juga tambahan dari Lopok kemudian Moyo Hulu,” ungkap Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa – Umar kepada wartawan.

Pihaknya telah mengklasifikasi lembaga yang mengalami rusak berat, sedang dan ringan. Kemudian untuk saat ini pihaknya sedang memverifikasi data tersebut dengan melibatkan tim teknisi. ”Setelah pendataan mungkin segera ditindak lanjuti oleh Badan Penanggulangan Bencana,” ujarnya.

Bagi lembaga yang mengalami kerusakan, mereka memberlakukan sekolah darurat dengan memanfaatkan pohon-pohon besar dan juga tenda. Hal ini harus dilakukan agar para siswa tidak tertinggal pelajaran. Termasuk dengan ada proses belajar, rasa dampak gempa yang mereka alami dapat terobati. ”Masalah saat ini kekurangan tenda, karena kebanyakan dari mereka tidak berani masuk kedalam khawatir terjadinya gempa susulan. Sudah mulai hari senin menjalankan kegiatan belajar. Karena melakukan kegiatan proses belajar itu harus segera. Bagaimana pun keadaannya tetap harus dijalankan, apakah dia bernyanyi, berdoa pokok ada kegembiraan itu yang kita harapkan ini,” pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment