Sumbawa, PSnews – Gempa berkekuatan 7,0 SR yang kemudian diperbaharui menjadi 6,9 SR pada Minggu malam (19/8/2018) mengakibatkan ribuan rumah warga di Kabupaten Sumbawa mengalami rusak berat. Dampak terparah berada di tiga kecamatan yakni Kecamatan Buer, Alas dan Alas Barat.
Data sementara yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, di Kecamatan Alas total yang rusak sebanyak 2.231 rumah, dengan rincian di Desa Kali Mango 420 rumah, Desa Dalam 450 rumah, Labuhan Alas 100 rumah, Juran Alas 420 rumah, Desa Luar 400 rumah, Desa Baru 380 rumah, Marente 10 rumah, dan Bungin 51 rumah.

Kemudian data sementara di Kecamatan Alas Barat, Desa Labuhan Mapin 474 rumah rusak, Mapin Kebak 791 rumah, Gontar 314 rumah, Lekong 50 rumah, Usar Mapin 936 rumah, Gontar Baru 270 rumah, Mapin Rea 493 rumah, sementara Mapin Beru hingga siang kemarin masih didata.
Sementara di Kecamatan Buer di Desa Labuhan Burung rusak berat 281 rumah, rusak sedang 361 rumah, rusak ringan 50 rumah. Desa Tarusa rusak berat 15 rumah, rusak sedang 6 rumah. Pulau Kaung rusak berat 4 rumah. Kalabeso rusak ringan 88 rumah. Juru Mapin rusak berat 25 rumah, rusak ringan 7 rumah. Buin Baru rusak berat 468 rumah.
Terhadap kejadian ini, warga yang rumahnya rusak terpaksa tinggal di tenda pengungsian yang dibangun di beberapa titik. ‘’Tempat pengungsian lapangan Telaga Bhakti. Ada juga beberapa titik lokasi pengungsian lainnya seperti di Lapangan Kerato, Lapangan Datu, Lapangan Halaman Kantor Camat Alas,’’ ungkap Camat Alas – Heri Herianto Diaz.

Senada disampaikan Camat Alas Barat – Junaidi, yang mengungkapkan kalau warga yang rumahnya rusak juga saat ini sedang tinggal di posko pengungsian. ‘’Titik evakuasi rata-rata di lapangan Desa masing-masing. Posko bantuan sementara di kantor camat. Saya distribusikan ke Desa-desa. Di Alas Barat ini tidak ada aktifitas jual beli. Listrik padam sejak kejadian gempa sampai siang ini,’’ pungkasnya. (PSg)