AMNT Turunkan Tim Bantu Korban Gempa

Mataram, PSnews – Gempa berkekuatan 7,0 SR yang mengguncang pulau Lombok dan sekitarnya pada Minggu malam (5/8/2018), telah menimbulkan keprihatinan berbagai pihak, salah satunya PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Perusahaan multinasional di bidang tambang mineral ini menurunkan tim tanggap bencana dan para medis guna membantu para korban gempa di Lombok Utara, pada Senin (6/8).

Upaya penyelamatan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan

Departemen Head Komunikasi Amman Mineral, Anita Avianty, menyampaikan pihak manajemen dan karyawan AMNT turut prihatin dan berduka untuk para korban bencana gempa Lombok. “Amman Mineral menyatakan turut prihatin dan berduka  untuk para korban bencana gempa bumi berkekuatan 7.0 Magnitude yg melanda NTB dan sekitarnya pada Minggu bumi berkekuatan 7.0 Magnitude yang melanda NTB dan sekitarnya pada Minggu 5 Agustus,” kata Anita kepada media ini Senin malam (6/8).

Terkait dengan adanya gempa bumi tersebut, kegiatan operasional di Tambang Batu Hijau tetap berjalan normal.

Korban gempa mendapat bantuan medis dari Tim AMNT

Tim Tanggap Bencana Amman Mineral yang terdiri dari Tim Perlengkapan, Rescue dan Medik telah diturunkan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak bencana alam ini.

Berdasarkan update informasi hingga Senin malam yang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, jumlah korban meninggal dunia mencapai 98 orang. “Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB mencatat sebanyak 98 orang meninggal dunia, 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak dan pengungsi mencapai ribuan jiwa yang tersebar di berbagai lokasi. Diperkirakan jumlah korban dan kerusakan akibat dampak gempa akan terus bertambah,” beber Sutopo, Senin (6/8/2018).

Mengingat belum semua daerah terdampak gempa dapat dijangkau petugas Tim SAR gabungan. Juga ada dugaan adanya korban yang tertimbun bangunan yang roboh belum dapat dievakuasi oleh petugas.

Dijelaskan bahwa TIM SAR Gabungan teus menyisir daerah-daerah terdampak gempa untuk melakukan evakuasi, penyelamatan dan pertolongan kepada korban. Pendataan masih terus dilakukan oleh aparat.
Korban meninggal dunia paling banyak terdapat di Kabupaten Lombok Utara karena wilayah inilah yang parah terkena dampak gempa.
Dari 98 orang meningggal dunia akibat gempa terdapat, masing-masing di,

  • Kabupaten Lombok Utara 72 orang,
  • Lombok Barat 16 orang,
  • Kota Mataram 4 orang,
  • Lombok Timur 2 orang,
  • Lombok Tengah 2 orang,
  • Kota Denpasar 2 orang.

Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Semua korban meninggal dunia adalah warga negara Indonesia. (PSa)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment