Sumbawa, PSnews – Proyek Air Bersih di Kuang Jeringo Kecamatan Lenangguar telah rampung pada November 2017 lalu. Namun sejauh ini belum bisa dimanfaatkan masyarakat setempat, sehingga diduga pembangunannya tidak sesuai spesifikasi.
“Jadi kelemahan air bersih ini dengan dana Rp 3,8 miliar, pertama dugaan kita bersama masyarakat tidak sesuai spek artinya RAB,’’ tutur Kepala Desa Lenangguar – Asrarudin kepada wartawan, Kamis (15/3/2018).
Adapun dugaan masyarakat terhadap proyek tersebut yakni pipa penyalur air yang panjangnya sekitar 1 kilometer tidak tertanam. Meskipun ditanam hanya sebatas 20 cm. Padahal pipa tersebut seharusnya di tanam dalam kedalaman 60 cm. Kemudian pihaknya juga mempertanyakan tiga titik bak yang masih merembes, dari tujuh bak yang dibangun. Termasuk penyambungan pipa ketika dialiri air merembes dan jebol.
Diungkapkan, proyek ini dikerjakan oleh BWS melalui kontraktor asal Mataram. Selain itu pihaknya juga sudah memberikan surat masukan beserta alasan dan bukti kepada Bupati Sumbawa untuk tidak menerima hasil dari proyek tersebut. Sebab hasil pekerjaannya tidak sesuai apa yang diharapkan dan belum bisa dimanfaatkan masyarakat. “Turun tim dari provinsi, Pemda sama Desa dan perwakilan BWS terhadap laporan saya. Masalah item-item ini, jelas tegas. Jadi mereka datang ke kantor desa, kami bersama ketua BPD, karang taruna, LPM menolak secara tegas hasil pengerjaan air bersih dari kontraktor BWS,’’ pungkasnya. (PSg)
