Program Krabat Dapat Sanjungan Pemerintah Pusat
Sumbawa, PSnews – Program kredit sahabat (Krabat) yang dijalankan Pemda Sumbawa mendapat sanjungan dari Pemerintah Pusat. Pemda diminta untuk dapat terus melaksanakan program tersebut, karena tujuannya membantu masyarakat.
‘’Yang saya acungi Jempol adalah tindakan pak Bupati untuk membantu petani miskin. Ini satu usaha yang luar biasa menurut saya. Silahkan diteruskan,‘’ kata Ketua Satgas Dana Desa Pusat – Bibit Samad Riyanto dalam perayaan HUT Kabupaten Sumbawa ke 59 di halaman kantor Bupati Sumbawa Senin (22/1/2018).
Dalam kesempatan itu, Ia mengucapakan dirgahayu Kabupaten Sumbawa yang akan mewujudkan Kabupaten hebat dan bermartabat dengan inovasi. ‘’Inovasi itu penting. Memang dalam undang-undang nomor 6 tentang desa diharapkan dan didorong untuk mandiri serta berintegritas,’’ ujarnya.
Terhadap tugas dari Satgas Dana Desa, Bibit mengungkapkan salah satunya untuk menemukan sumbatan yang terjadi di lapangan. Ada beberapa masalah yang sering ditemui seperti soal regulasi yang tidak sinkron antara Permen dengan Perbup, kemudian Perbup dengan Perdes. Masalah lainnya yakni terkait teknis, masih dijumpai hal-hal yang kurang, baik itu teknis administrasi umum, teknis administrasi keuangan, serta infrastruktur. ‘’Sumbawa sudah lancar tiga teknis tadi, sudah ada aman. Cuma di Pusat ada pendampingan. Karena memang kadang ada kepala desa yang gak paham, pendamping juga tidak. Sehingga Satgas Dana Desa melaksanakan pelatihan terpadu,’’ tuturnya mewakili Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Untuk mengawal dana desa, kata Dia, itu dilakukan bersama dengan pejabat di Kabupaten. Sehingga pejabat di Kabupaten harus peduli juga terhadap keberlangsungan dana tersebut. ‘’Jangan menunggu terjadi permasalahan, tetapi menjemput bola memberikan pendampingan,’’ pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril menyatakan, tahun 2017 Pemda Sumbawa sudah meluncurkan kredit sahabat sebagai upaya untuk melindungi petani yang mengalami kesulitan permodalan dari jeratan rentenir. Kredit ini disambut antusias oleh masyarakat sehingga setiap tahun alokasi dananya akan terus ditambah, sehingga bisa menjangkau petani miskin di seluruh desa. ‘’Kami laporkan kepada Pak Menteri, bahwa kredit ini disalurkan melalui BUMDes. Tahun 2017 sudah diluncurkan dana sebesar Rp 15 milyar, tahun 2018 dipersiapkan dana sebesar Rp 5 milyar dan akan terus kami tambah sehingga cakupannya bisa menjangkau petani miskin di seluruh desa,’’ tuturnya. (PSg)
Komentar




