Sumbawa, PSnews – Fraksi PAN DPRD Sumbawa menyinggung program pariwisata di Kabupaten Sumbawa, yang dinilai masih minim. Sehingga hal itu menjadi pertanyaan, sudah sejauh mana daerah mampu menarik minat wisawatan untuk datang ke Sumbawa.
‘’Dinas Pariwisata tampaknya juga belum mempunyai program/kegiatan yang mampu memberikan keyakinan bahwa sebagai OPD yang mengemban amanat untuk mengatur dan membuat kebijakan dunia kepariwisataan di Kabupaten Sumbawa telah mempunyai rencana kerja yang menjamin ketercapaian tujuan dengan efektif. Sebagai contoh, dalam alokasi belanja untuk program/kegiatan pengembangan kebudayaan dan pariwisata. Untuk mendukung program prioritas tersebut diusulkan anggaran sebesar Rp 3.3 milyar. Anggaran ini hampir juga sama dengan anggaran tahun 2017 lalu, pertanyaannya sudah sejauh mana kita mampu menarik minat wisatawan untuk datang ke Sumbawa? tanya juru bicara F-PAN – H Mustajabuddin pada sidang paripurna Kamis (2/11/2017).
Menurutnya, hal ini tentu harus terdaftar alam statistic kunjungan wisatawan ke Sumbawa. Sudah tepatkah strategy berbagai festival yang digelar selama ini untuk kemudian Sumbawa lebih dikenal. Ataukah daerah hanya senang memamerkan baju adat Sumbawa melalui karnaval-karnaval yang kemudian hanya dinikmati masyarakat lokal saja. ‘’Mari berbenah dan jujurlah dengan keadaan!!!,’’ tukasnya.
Kemudian juru bicara Fraksi Golkar – Ahmadul Kusasi menyatakan, pihaknya memandang perlu memberikan perhatian terhadap sektor ini. Usulan untuk mendukung program prioritas tersebut senilai Rp. 3,310 milyar diharapkan dapat dimaksimalkan untuk peningkatan disektor pariwisata maupun kebudayaan. ‘’Kebudayaan merupakan ciri khas masyarakat satu dengan yang lain yang terbentuk dari rangkaian proses adaptasi lingkungan dan evolusi budaya, sedangkan pariwisata merupakan sektor yang melibatkan multistakeholder, baik dari pihak pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat luas. Tradisi suku, ritual keagamaan, seni pertunjukan dapat menjadi daya tarik bagi masuknya wisatawan domestik maupun mancanegara. Munculnya kecenderungan masyarakat yang ingin memahami kebudayaan di luar lingkungannya adalah suatu peluang terhadap tumbuh dan berkembangnya iklim pariwisata di daerah,’’ ujarnya.
Sementara juru bicara Fraksi Nasdem – Edy Syarifuddin meminta Pemda untuk membenahi infrastruktur jalan menuju daerah atau wilayah destinasi wisata. ‘’Dalam hemat kami Fraksi Nasdem, ketika kita ingin memajukan pariwisata maka setiap OPD harus mengambil peran sesuai tupoksinya. Sehingga kawasan wisata menjadi tertata rapi dan baik. Begitu banyak potensi tempat wisata indah dan menarik di daerah ini selain wisata pantai namun belum serius diberikan sentuhan,’’ pungkasnya. (PSg)
Lebih baik tarik wisatawan dari bali, caranya dengan uang 3 M tersebut beri subsidi tiket pesawat bali-sumbawa sebesar mungkin + paket wisatanya. Ketika wisatawan di sumbawa sudah ramai, maka secara otomatis nama sumbawa akan terangkat.