Sumbawa, PSnews – Merujuk pada surat edaran (SE) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan RI nomor 468/B/SE/2017 tentang Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang merupakan pembaharuan SE sebelumnya tahun 2016 yang menggunakan istilah Opspek. Pada tahun ini, Opspek berganti nama menjadi PKKMB yang pelaksanaannya diserahkan kepada lembaga perguruan setempat.
Kordinator kegiatan PKKMB UNSA, Jhon Kenedy, MPd menjelaskan, bahwa hal ini dimaksudkan untuk memperkenalkan, mempersiapkan serta mengakselerasikan calon mahasiswa dalam proses transisi menjadi mahasiswa setelah dikukuhkan oleh perguruan tinggi. Tema PKKMB berkaitan dengan hak dan kewajiban calon mahasiswa supaya nantinya memahami sistem pendidikan perguruan tinggi, yakni “Melalui PKKMB UNSA Meningkatkan Wawasan Kebangsaan Menuju Kampus Besar 2022”.
Jhon Kenedy yang juga dosen FKIP UNSA memaparkan, kegiatan ini berlangsung selama empat hari mulai Kamis 24 hingga 26 Agustus 2017, yang diawali dengan petunjuk teknis, pemberian materi selama tiga hari. Adapun materi terpenting yang akan diberikan kepada calon mahasiswa UNSA, yakni tentang sistem pendidikan, kegiatan akademik, kegiatan kemahasiswaan serta kebijakan – kebijakan kampus.
Selain itu, lembaga juga mengundang para pemateri dari eksternal kampus seperti dari Polres, Kodim 1607 serta BNN Kabupaten Sumbawa disamping pemateri internal oleh sejumlah dosen pada beberapa fakultas yang ada. “Dengan demikian mahasiswa diharapkan akan sadar dan paham dengan wawasan kebangsaan bela negara, penanggulangan radikalisme serta pemahaman tentang penyalahgunaan narkoba,” terang Jhon Kenedy.
Selain itu, mahasiswa juga akan memperoleh kemampuan tentang berorganisasi, mengingat kampus ini memiliki beberapa organisasi. Dan terakhir pihak lembaga selaku pelaksana akan menyerahkan para calon mahasiswa kepada masing – masing fakultas dan prodi untuk melaksanakan opspek dengan mengundang para alumni untuk menyampaikan kiat – kiat sukses, serta ditutup dengan dilaksanakan malam inagurasi. “Kegiatan lainnya yakni melaksanakan donor darah kerjasama dengan PMI cabang Sumbawa untuk seluruh civitas akademika di UNSA, sebagai rasa sosial dan sumbangsih untuk sesama”, papar Jhon Kenedy.
Bedanya PKKMB dengan Opspek, yakni pada masalah tingkat pengawasannya. “Opspek kurang terkontrol dan dilaksanakan oleh BEM Kampus. Sedangkan PKKBM dibawah kendali lembaga kampus sehingga dapat terkontrol dengan baik. Tidak ada lagi perpeloncoan karena output yang diharapkan dari kegiatan ini agar mahasiswa mampu mengenal kampusnya, almamaternya serta memiliki jiwa kecintaan terhadap bangsa dan negara,” bebernya.
Adapun jumlah calon mahasiswa yang mengikuti PKKMB ini sebanyak 459 mahasiswa yang lulus seleksi dari 600-an mahasiswa yang mendaftar yang tersebar dalam tujuh fakultas dan enam belas prodi. Melihat dari banyaknya jumlah calon mahasiswa, tentunya ada peningkatan dari tahun ke tahun lantaran ada penambahan fakultas dan prodi serta peningkatan sebaran mahasiswa yang berasal dari luar daerah untuk dapat mengenyam pendidikan di UNSA, bahkan ada yang berasal dari NTT, KSB dan pulau Jawa.
Kegiatan PKKMB UNSA ini dibuka secara resmi oleh Rektor UNSA diwakili Warek I, DR Sutama, MM. (PSj)