Sumbawa, PSnews – Terbakarnya Wisma Daerah Sumbawa atau Bala Puti pada Selasa (11/7/2017), menyisakan kesedihan yang mendalam bagi Sekretaris Majelis Adat Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) – Syukri Rahmat. Ia menilai bangunan bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa ini sangat penting, dan merupakann salah satu icon Kabupaten Sumbawa.
“Mungkin kita bisa membangun bangunan yang megah dari ini, tapi nilai sejarahnya bagunan ini yang penting,’’ tuturnya dengan lirih kepada media ini di lokasi kejadian.
Diungkapkan, Bala Puti ini dibangun sekitar tahun 1931, saat kepemimpinan Sultan Muhammad Kaharuddin III. Dimana sebagian besar bangunan tersebut berbahan kayu dan mudah terbakar. Sehingga dengan terbakarnya bangunan ini, masyarakat Sumbawa secara umum pasti merasa kehilangan. “Otomatis kami merasa kehilangan. Kehilangan jejak sejarah. Apalagi Sumbawa juga baru masuk jaringan kota pusaka,’’ tuturnya.
Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Sumbawa – H Junaidi. Di Kabupaten Sumbawa ini ada tiga bangunan bersejarah, yakni Bala Puti, Bala Kuning dan Istana Dalam Loka. Dan tiga bangunan ini menjadi icon Kabupaten Sumbawa yang memiliki sejarah luar biasa. “Dengan kejadian ini tentu membuat semua kita masyarakat Kabupaten Sumbawa berduka. Bagaimanapun ini salah satu bangunan yang sangat bersejarah di Kabupaten Sumbawa. Banyak peristiwa yang telah lahir dari bangunan ini. Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang kembali untuk bangunan bersejarah kita yang lain,’’ pungkasnya. (PSg)
Ketersedian APAR (alat Pemadam Api Ringan) disetiap instansi,perkantoran,perumahan apalagi bangunan bangunan bersejarah disumbawa sudah harus disiapkan untuk penanggulangan awal dari kebakaran