Sumbawa, PSnews – Adanya aksi mogok kerja yang dilakukan ratusan karyawan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) beberapa waktu lalu, mendapat perhatian dari Wakil Gubernur NTB – H Muh Amin. Ia meminta manajemen PTAMNT untuk mematuhi komitmen awal, salah satunya tidak adanya pengurangan tenaga kerja. “Kami ingin manajemen baru ini, peralihan dari PTNNT ke PTAMNT lebih hebat dalam menjalankan roda perusahaan, serta dapat memecahkan persoalan lama. Bukan malah menimbulkan persoalan baru,’’ tegas Wagub pada acara Open House di kediamannya Jalan Garuda Sumbawa, belum lama ini.
Bila PTAMNT melakukan pengurangan tenaga kerja, maka perusahaan telah mengingkari komitmen awal yang disepakati pada Oktober 2016 yang lalu. Dengan adanya pengurangan itu, maka Wagub menilai perusahaan tidak mampu mengakomodir karyawannya, meski perusahaan berdalih saat ini sedang melakukan efisiensi. Karena nantinya hal ini akan menjadi beban daerah. “Kalau betul ada pengurangan, itu bisa membuat citra perusahaan menjadi tidak bagus. Makanya saya berharap tidak ada pengurangan karyawan, sebab ujung-ujungnya nanti masalah ini akan dilimpahkan dan menjadi beban daerah,’’ terangnya.
Ditegaskan, daerah saat ini sedang dalam proses pembangunan. Sehingga pihaknya ingin mendorong keberlangsungan PTAMNT di NTB ini, karena merupakan bagian dari investasi yang sangat besar. Dalam hal ini, pemerintah daerah sangat membuka diri dengan investasi. Sebab dengan investasi akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat dan pembangunan akan bergeliat.
Terhadap hal itu, Pemprov NTB berencana menggelar pertemuan dengan mengundang Pemda Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) serta manajemen PTAMNT. Ia ingin dalam pertemuan itu PTAMNT dapat mempresentasikan program kerjanya, sehingga semua bisa diketahui secara jelas. “Kita tahu perusahaan saat ini sedang mengalami kesulitan. Tapi apakah itu kesulitan teknis atau finansial, ini harus dijelaskan. Jika memang kondisinya seperti itu, kami ragu dengan ekspansi perusahaan ke Dodo Rinti,’’ pungkasnya. (PSg)