Sumbawa, PSnews – Kegelisahan tentang gejolak perjalanan bangsa ini rupanya melekat di benak Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. Dalam pertemuan dengan warga Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa, Minggu malam (4/6/2017), Fahri mengisyaratkan untuk mewakafkan dirinya atas situasi yang sedang terjadi sekarang di Indonesia. “Orang-orang yang menghantam umat dan memblackmail umat Islam. Gelombang perjuangan umat Islam di Indonesia sedang mencapai punggung tertingginya. Aspirasi umat mengalir dan membesar. Harus ada orang yang menjaga agar gelombang ini tidak menimbulkan kerusakan,” tegas Fahri Hamzah.
Politisi yang dianaktirikan oleh PKS ini mengaku ke depan bila tiba saatnya dirinya berkeinginan untuk menjadi marbot. “Maka itulah, kenapa kemarin waktu di Mataram (ibu kota NTB), saat ditanya mau apa kedepan, saya bilang mau jadi marbot. Saya ingin mewakafkan diri, membersihkan niat, menjaga kekompakan antar unsur dalam tubuh umat dan menyatukan serta meramu pikiran, ide, potensi dan kekuatan umat Islam, agar ide dan narasi yang dibangun bisa terkelola dengan baik,” tandasnya.
Dia merasa sejak dilantik menjadi Wakil Ketua DPR RI kebiasaannya untuk bicara lantang sudah usai. “Rasanya kalau jadi tukang teriak di parlemen, tugas saya tidak di situ lagi. Saya posisi di Pimpinan DPR banyak sekali mengintroduksi sistem pendukung parlemen modern. Tapi yang paling penting sebenarnya, kita menjaga agar siklus perubahan dua puluh tahunan bangsa kita, yang hari ini aktornya didominasi oleh kekuatan umat Islam, bisa mengarah pada perubahan yang positif. Itulah tugas Marbot. Menjaga gelombang umat, sambil menjalani sisa-sisa jabatan saya”, tutupnya. (PSc)