PLTMG 50 MW Mulai Dibangun di Sumbawa

Sumbawa, PSnews – Peletakan batu pertama Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) berkapasitas 50 MW yang berlokasi di Desa Kanar Kecamatan Labuhan Badas secara resmi dilakukan oleh Sekda Sumbawa Mahmud Abdullah, Kamis (01/06/2017). Hadir pada acara tersebut, antara lain, Kapolres Sumbawa, Dandim 1607 Sumbawa, Kajari Sumbawa, Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara (SNT), Machnizon Masri, Kepala Divisi Konstruksi Regional SNT, Hakim Nawawi, General Manager PLN UIP Nusra, Djarot Hutabri dan General Manager PLN Wilayah NTB, Mukhtar. 

Pada kesempatan itu, Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara (SNT), Machnizon Masri menyampaikan, pembangkit listrik ini merupakan bagian dari program 35.000 Megawatt (MW) yang diusung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pembangunan PLTMG ini akan memperkuat sistem kelistrikan Sumbawa sebagai upaya percepatan peningkatan rasio elektrifikasi serta pertumbuhan ekonomi NTB. “Listrik ini menjadi kebutuhan utama masyarakat, karena itu harus menyelesaikan proyek ini secara serius agar listriknya bisa segera dinikmati oleh masyarakat,” tegasnya.

Machnizon Masri menjelaskan, sistem kelistrikan di Provinsi NTB terdiri dari 3 sistem yang terpisah, yaitu sistem Lombok, sistem Sumbawa, dan sistem Bima. Sistem Sumbawa sendiri saat ini memiliki kapasitas pembangkit sebesar 50 MW dengan beban puncak sebesar 40 MW. Dengan tambahan 50 MW dari PLTMG Sumbawa, maka pasokan listrik di Sumbawa akan bertambah dua kali lipat. Jika Kabupaten Sumbawa dan Bima sudah interkoneksi dengan jaringan transmisi listrik dari PLTMG Sumbawa, maka akan memperkuat kelistrikan Bima. Pembangunan PLTMG Sumbawa ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 18 bulan agar dapat beroperasi. Dengan masuknya PLTMG Sumbawa diharapkan rasio elektrifikasi di NTB dapat meningkat dari 79,44 persen pada Bulan April 2017 menjadi di atas 95 persen pada akhir tahun 2109. “Kalau sudah beroperasi, listrik ini bisa digunakan untuk melistriki lebih kurang 110.000 kepala keluarga,” jelasnya.

Peletakan batu pertama pembangunan PLTMG di Kanar Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Rasyidi menyampaikan, pemerintah daerah sangat berterima kasih dan mengapresiasi upaya peningkatan ketersediaan pasokan listrik di Kabupaten Sumbawa dengan dimulainya pembangunan PLTMG di Kecamatan Badas. Keberadaan PLTMG ini sebagai solusi mengatasi persoalan listrik di daerah ini, PLTMG ini akan menambah dua kali lipat pasokan listrik di Kabupaten Sumbawa.

Berdasarkan data tahun 2016 , kondisi kelistrikan di Kabupaten Sumbawa yang dimiliki PLN Sumbawa mencapai 38 Megawatt (MW). Sedangkan kebutuhan masyarakat sebesar 35 Megawatt. Artinya terdapat surplus daya 3 MW. Meski demikian, kelebihan daya tersebut tidak menjamin tidak adanya pemadaman listrik. “Hal ini sangat terasa ketika Bulan Ramadhan karena pemadaman listrik sering terjadi disebabkan peningkatan kebutuhan pasokan listrik di masyarakat,” papar Sekda.
Ia menghimbau segenap komponen masyarakat Tana Samawa untuk mendukung proses pembangunan PLTMG, dengan tetap memelihara kondusifitas agar pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 50 Megawatt ini berjalan lancar dan dapat segera dinikmati manfaatnya.
Pada kesempatan tersebut, PLN menyerahkan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara sebesar Rp 120 juta yang diperuntukkan bagi bantuan Masjid At Taqwa Dusun Kanar, Masjid Babussalam Dusun Empan, Pura Puseh Dese Balai Agung Desa Badas Kecamatan Badas dan bantuan sarana olahraga SMPN 2 Badas, masing-masing sebesar Rp 25 juta, serta untuk MCK Desa Badas Kecamatan Badas sebesar Rp 20 juta. (PSj)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment