Sumbawa, PSnews – Dalam beberapa bulan terakhir, penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai menyerang warga di Kabupaten Sumbawa. Untuk itu, masyarakat diminta untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan. Agar wabah penyakit ini tidak mudah muncul.
Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Sumbawa – Junaidi kepada wartawan. Pencegahan dan pemberantasan nyamuk Aedes Aegepty tidak hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan saja. Tapi peran serta masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar tempat tinggalnya juga sangat penting.
Diterangkan, upaya fogging atau pengasapan merupakan alternatif terakhir yang akan dilakukan pemerintah. Sebab fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, tidak membunuh jentik. Maka yang paling penting adalah pemberantasan sarang nyamuk. ”Kita harapkan peran serta masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan 3 M atau mengubur, menguras dan menutup wadah atau tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk,” ujarnya.
Untuk diketahui saat ini ada sekitar 160 kasus DBD yang tercatat selama tiga bulan terakhir (Januari –Maret). Jumlah itu menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 205 kasus, bisa dilihat dari bulan yang sama. Meski ratusan kasus telah ditemukan, namun pihaknya memastikan belum ada pasien yang sampai meninggal dunia. Sejauh ini, kasus DBD terbanyak ditemukan di Kecamatan Sumbawa, Kecamatan Unter Iwes, dan Kecamatan Labuan Badas. Dari 160 penderita ini juga di dominasi usia anak-anak mulai 5 hingga 14 tahun. (PSg)