Sumbawa, PSnews – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sumbawa segera melakukan tinjauan lapangan, terkait laporan warga Desa Lape Kecamatan Lape yang menduga terjadi penyimpangan dana desa tahun anggaran 2015 – 2016 oleh oknum Kepala Desa setempat. Beberapa pelaksanaan pembangunan yang menggunakan dana desa dicurigai tidak sesuai prosedur dan juga dinilai tidak transparan.
Kabid Pemerintahan Desa melalui Kasi Pengelolaan Keuangan Desa Dinas PMD Sumbawa – Ibrahim kepada wartawan Jumat (31/3/2017), membenarkan, pihaknya telah menerima surat dari warga Lape terkait dugaan tersebut. “Ada surat dari masyarakat Lape, memang sudah ketemu dengan Pak Kadis dan ditindaklanjuti oleh Kadis. Terhadap surat tersebutu kami segera turun ke lokasi. Sekaligus bersamaan dengan evaluasi penyusunan APBDes,’’ terangnya.
Khusus lokasi Unter Kedit, lanjut Ahim – panggilan akrabnya, pihaknya sampai saat ini belum sempat turun melakukan tinjauan lokasi. Sebab kondisi jalan menuju lokasi tersebut cukup sulit dilalui, apalagi dalam cuaca hujan seperti saat ini. Di Unter Kedit terdapat pengerjaan fisik cekdam yang dikerjakan melalui dana desa tahun 2016. Menurut laporan masyarakat belum selesai dikerjakan. “Untuk Unter Kedit rencananya kami turun setelah jadwal evaluasi APBDes ini selesai. Mungkin minggu depan akan kita turun untuk cek lokasi,’’ ujarnya.
Walaupun pihaknya belum sempat turun lokasi, namun dari hasil koordinasi dan komunikasi yang dilakukan bersama Pemerintah Desa setempat, alasan tidak tuntasnya pengerjaan tersebut akibat cuaca, sehingga pelaksana proyek kesulitan membawa bahan baku ke lokasi. “Cuma yang menjadi persoalan itu Unter Kedit, surat pengaduan ini baru masuk. Artinya mereka (Masyarakat) sudah melaporkan dulu ke Kejaksaan dan Inspektorat,’’ pungkasnya. (PSg)