Sumbawa, PSnews – Hujan disertai angin kencang selama dua hari terakhir di wilayah Sumbawa yang disebabkan oleh terbentuknya bibit badai di Australia dan Filipina telah mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Kabupaten Sumbawa. Hingga berita ini disiarkan, data sementara yang diterima Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Sumbawa, sebanyak 6 (enam) Kecamatan di Kabupaten Sumbawa terendam banjir pada Selasa kemarin dan Rabu (8/2/2017). Hal ini diakibatkan intensitas hujan yang cukup tinggi, hingga mengakibatkan sungai meluap dan menggenangi rumah warga.
Kepada wartawan, Kepala Pelaksana BPBD Sumbawa – Zainal Abidin yang dikonfirmasi wartawan mengungkapkan, pada Selasa kemarin sekitar pukul 22.00 Wita Kecamatan Sumbawa dan Labuhan Badas dilanda banjir karena air sungai dalam kota meluap, serta naiknya air laut. Ketinggian air bisa mencapai sekitar satu meter. Sementara hari ini, pada pukup 09.00 wita di Kecamatan Tarano kemudian Kecamatan Empang, Maronge dan Moyo Hilir juga terjadi banjir yang menggenangi rumah warga.
Menurutnya, Semua kecamatan yang terkena banjir ini rata-rata diakibatkan oleh air sungai yang meluap. Data sementara korban banjir yang berhasil dihimpun BPBD yakni untuk Kecamatan Sumbawa dan Kecamatan Labuhan Badas jumlah seluruh korban 2.070 KK dan 7755 jiwa, Kecamatan Tarano yang merendam tiga Desa ada 1.471 KK dan 5.884 jiwa, untuk Kecamatan Empang, Maronge dan Moyo Hilir masih dalam pendataan. “Kami sudah kerahkan personel untuk membantu diseluruh Kecamatan yang terkena dampak. Melakukan tugas mendata dan memantau perkembangan terjadinya banjir. Mereka bergabung dan saling berkoordinasi dengan Koramil, Polsek di masing-masing Kecamatan untuk membantu para korban,’’ ujarnya.
Terhadap kejadian ini, pihaknya berkoordinasi dengan BPBD NTB untuk mendapatkan bantuan. Selain itu, stok logistik yang dimiliki BPBD Sumbawa saat ini masih sangat kurang untuk membantu para korban yang terkena musibah, karena sebagian besar sudah disalurkan pada korban banjir sebelumnya. (PSg)
