Sumbawa, PSnews – Pemkab Sumbawa saat ini telah berupaya untuk memberikan pengobatan terhadap Zahra, anak gadis berusia 5,3 tahun dari pasangan A. Rahim dan Lunni, warga Dusun Bangkong, Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas. Ia terlahir dengan kondisi fisik tidak sempurna. Dimana kondisi usus terburai dan tanpa lubang anus.
Kepada wartawan Kamis (2/2/2017), Sekretaris Dimas Kesehatan Kabupaten Sumbawa – Junaidi mengungkapkan kalau pihaknya telah berupaya untuk berkomunikasi dengan donatur DCF (Doctors Cildren’s Fund) untuk penanganan Zahra. Dan pihak setempat mengaku sanggup, dan segera mengirim pasien ke Mataram untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. “Dengan kasus ini menurut DCF bisa ditangani di Mataram,’’ jelasnya.
Saat ini, pasien sedang mengurus Kartu Indonesia Sehat (KIS) karena yang dimiliki sebelumnya diketahui telah hilang. Pemda pun sedang berupaya untuk percepatan keluarnya kartu tersebut.
Sementara untuk biaya diluar medis, terutama bagi pendamping pasien, itu ditanggung oleh DCF. “Biaya hidup, transportasi, dan cari pemondokan bagi pendamping dan orang tua akan ditanggung oleh DCF. Tim DCF sudah ada di Sumbawa, lagi berkoordinasi dengan Dinas Sosial kaitan kartu KIS,’’ terangnya.
Sambil menunggu keluarnya kartu KIS, Dikes Sumbawa juga sedang berkoordinasi dengan pihak RSUD, bagaimana agar anak tersebut dapat dirawat sementara di RSUD Sumbawa, sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Mataram.
“Sekarang masih dirawat di rumah. Kami akan upayakan agar bisa dirawat di Rumah Sakit dulu sebelum dibawa ke Mataram,’’ tandas Junaidi. (PSg)