Solidaritas Perempuan Sumbawa Perjuangkan Pemulangan TKI dari Riyadh

Sumbawa, PSnews – Upaya Solidaritas Perempuan (SP) Sumbawa untuk memperjuangkan pemulangan buruh migran asal Kabupaten Sumbawa terus dilakukan. Yang sedang ditangani saat ini pemulangan TKI atas nama Nora Komalasari yang berangkat menjadi TKI ke Riyadh Saudi Arabia sejak Mei 2016 lalu. Hal ini pun sudah dikoordinasikan dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa.

Dalam pertemuan SP Sumbawa dengan Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja pada Selasa (31/1/2017) menjelaskan keinginan mereka untuk segera memulangkan TKI dimaksud. Walaupun yang bersangkutan berangkat tidak melalui jalur resmi. Informasi yang mereka terima baik dari SP Pusat maupun pihak keluarga TKI tersebut terutama dari neneknya, kalau yang bersangkutan ingin segera pulang. Sebab masa kontraknya akan habis, selain itu gaji yang diterima pun tidak sesuai. ‘’Kita ingin bagaimana percepat proses pemulangan Nora ini. Sebelumnya kami juga sempat memperjuangkan pemulangan TKI lainnya, dengan kasus yang sama. Hanya belasan hari, TKI itu sudah bisa dipulangkan. Kami ingin menggunakan pola tersebut,’’ tutur salah seorang anggota SP Sumbawa – Novianti Kartini.

Menanggapi hal itu, Kabid Penta Kerja Disnakertrans Sumbawa – Khaeril Anwar menyatakan, pihaknya pun sudah pernah mendapat laporan terkait TKI tersebut, dan saat ini pihaknya sedang berupaya. Namun informasi yang diterima dari keluarga TKI dimaksud terutama ayahnya, kalau yang bersangkutan belum mau pulang, karena merasa belum bisa membawa pulang apa-apa. Dan memilih untuk bertahan dan melanjutkan bekerja.

Karena informasi yang diterima tidak sejalan, maka pihaknya pun mengagendakan pertemuan lanjutan. Dengan menghadirkan sejumlah pihak terkait, terutama orang tua maupun nenek dari TKI tersebut, termasuk agen yang memberangkatkan TKI Nora. ‘’Kalau sekarang tidak bisa kita putuskan. Sebaiknya kita agendakan lagi pertemuan lanjutan dengan menghadirkan berbagai pihak terkait,’’ pungkasnya.

Ditemui media ini usai pertemuan, Novianti Kartini – perwakilan SP Sumbawa menjelaskan, TKI Nora Komalasari berangkat menjadi TKI 11 Mei 2016 melalui PT FH Bersaudara, tapi sampai di Jakarta Ia dioper ke PT PM, dan diberangkatkan ke Riyadh. Saat berangkat, Ia menggunakan KTP orang lain untuk membuat pasport dengan tujuan ke Malaysia. Walaupun berangkat tidak melalui jalur resmi, namun pihaknya tetap berupaya untuk memperjuangkan pemulangan warga Kabupaten Sumbawa yang membutuhkan bantuan, terutama mereka yang menjadi buruh migran. ‘’Informasi yang kami terima, saat di Riyadh dia digaji per tiga bulan menurut kontrak. Dia meminta pulang. Dan sekarang dia sudah tiga bulan ke tiga. Dan itu sudah mau habis kontraknya. Sehingga dia akan kembali lagi ke agen. Kalau dia kembali lagi ke agen, maka dia akan cari lagi majikan yang baru. Disela dia mau menunggu ini, maka dia mau meminta pulang. Itu informasi dari neneknya yang ada di Labuhan. Jadi keluarga sudah menempuh beberapa jalur, sudah ke Disnakertrans Sumbawa pada bulan Desember, juga mengadukan ke Komnas Perempuan di Jakarta. Kemudian Komnas Perempuan melimpahkan ke Solidaritas Perempuan di Jakarta. Kebetulan SP ada cabang di Sumbawa, dan kami yang menangani kasusnya. Tapi kami juga dapat informasi lain dari Dinas, makanya pertemuan dilanjutkan sekitar minggu depan,’’ terangnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment