Sumbawa, PSnews – Warga Desa Lenangguar Kecamatan Lenangguar menilai pengerjaan proyek pemeliharaan jalan hotmix dilingkungan sekitar tidak maksimal. Terutama jalan di gang kompleks PLN dengan panjang sekitar 500 meter. Karena dibeberapa titik ada aspal yang kurang menutup dasar jalan, dan terlihat rongga dipermukaan hotmix yang telah disebar.
Seperti yang disampaikan salah seorang tokoh pemuda Desa Lenangguar – Erwin Karisna Putra kepada wartawan, Jumat (6/1/2017). Ia bersama warga lainnya mengaku sangat berterimakasih kepada Pemda atas perhatian yang diberikan. Terutama terkait proyek pemeliharaan jalan tersebut. Namun mereka juga mempertanyakan hasil dari pengerjaan jalan yang anggarannya bersumber dari APBD II tahun 2016 tersebut. ‘’Sebagai masyarakat kami sangat berterimakasih. Tapi bukan berarti kita harus menerima begitu saja tanpa saran dan masukan,’’ tuturnya.
Menurutnya, fakta dilapangan menunjukkan hasil pengerjaan hotmix tersebut tidak maksimal. Bahkan masyarakat menilai jalan tersebut tidak bisa bertahan hingga satu tahun kedepan. Padahal saat pengerjaan, warga sudah mencoba memberikan masukan kepada pelaksana proyek, namun tidak disikapi. ‘’Sudah saya sampaikan ini ke Kades via telepon, dan langsung direspon. Hanya saja sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pengaduan warga,’’ ujarnya.
Terhadap hal ini, warga sangat berharap ada perbaikan kualitas dari proyek dimaksud. Terlebih proyek tersebut baru beberapa minggu selesai dikerjakan. Sehingga menjadi kewajiban dari pihak tekhnis termasuk kontraktor pelaksana untuk bertanggung jawab.
Sementara Kepala Desa Lenangguar Asraruddin yang dikonfirmasi membenarkan sudah menerima pengaduan dari masyarakat terkait proyek tersebut. Bahkan saat pengaduan diterima, pihaknya langsung menghubungi Kepala Bidang yang menangani masalah jalan tersebut di Dinas PU. ‘’Insya Allah Senin depan saya coba berkunjung langsung ke Dinas PU untuk melaporkan secara resmi masalah ini,’’ pungkasnya. (PSg)