Sumbawa, PSnews – Tiga anak dibawah umur masing-masing AR (16), GF (13) dan EL (13) nekat menjambret hanya untuk membeli obat batuk merk Komix. Konon obat batuk sirup ini bisa memabukkan bila dikonsumsi secara berlebihan. Dan keinginan untuk membeli Komix ini telah meracuni otak ketiga remaja ini untuk melakukan perbuatan kriminal dengan cara menjambret handphone pengendara sepeda motor di Jalan Hijrah, Desa Uma Beringin, Kecamatan Unter Iwes, pasa Senin (12/11) sekitar pukul 11.30 Wita.
Saat itu korban – Febriansyah (13) dan temannya – M Raffi Shidiq (13) dalam perjalanan pulang ke rumah setelah latihan drumband di GOR Mampis Rungan Brang Biji. Ketika melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban dipepet oleh ketiga terduga pelaku yang berboncengan. Pelaku berinisial GF langsung merampas handphone merk Asus Zenpone yang saat itu dipegang korban dan langsung tancap gas ke arah tanjakan Kerato. Tidak menunggu lama, korban dan temanya langsung memberitahukan orang tuanya dan melapor ke Polres Sumbawa. Bersama anggota Polres, mereka sempat melakukan pencarian terhadap terduga pelaku namun tidak ditemukan.
Kemudian sekitar pukul 12.00 Wita, korban Febri dan Raffi kembali melihat jadwal latihan ke Gor Mampis Rungan. Tanpa sengaja, saat melintas di Kampung Mande, Kelurahan Bugis Sumbawa Besar keduanya melihat pelaku AR di sebuah Counter HP hendak menjual handphone tersebut. Tanpa berpikir panjang, korban langsung menuju ke Polres untuk melaporkannya dan polisi pun langsung ke lokasi sehingga berhasil meringkus AR. Setelah meringkus AR, kedua terduga pelaku lainnya yakni GF dan EL juga diringkus. Saat diperiksa, terduga pelaku mengaku nekat menjambret handphone milik korban untuk keperluan membeli Komix.
Kapolres Sumbawa AKBP Muhammad Suhanda SIK yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Elyas Ericson, membenarkan adanya kasus penjambretan tersebut. Di hadapan penyidik, terduga pelaku mengaku bahwa uang dari hasil penjualan handphone yang dijambret akan digunakan untuk membeli Komix. “Meski demikian, kami akan mengupayakan untuk dilakukan diversi terhadap ketiganya karena masih dibawah umur,” tandas Elyas. (PSj)