Sumbawa, PSnews – SebSekitar 10 atlet Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI) Kabupaten Sumbawa, mewakili Provinsi NTB dalam kejuaraan nasional (Kejurnas) Menpora Cup ke VI tahun 2016 di Samarinda – Kalimantan Timur. Hasilnya pun sangat memuaskan, dimana sebanyak sembilan medali berhasil diraih. Dan menempatkan Provinsi NTB pada urutan tiga besar, dibawah Kalimantan Selatan yang meraih juara I, dan juara II dari Sulawesi Tengah.
Demikian diungkapkan Ketua Tim Pelatih –DN Danus kepada wartawan Rabu (30/11/2016). Kejurnas tersebut berlangsung pada 26 dan 27 November lalu. Sebanyak enam atlet berhasil membawa pulang medali, diantaranya dua emas, enam perak dan satu perunggu. ‘’Ada satu orang yang mendapatkan medali lebih dari satu,’’ terangnya.
Adapun atlet yang berhasil membawa pulang medali yakni M Sardi siswa SMPN 1 Sumbawa, kelas usia 14-15 tahun menymbangkan emas, begitu pula Ridatul Hasanah siswa SMPN 2 Sumbawa di kelas usia 13—14 tahun. Kemudian medali perak diraih Rafli siswa SMPN 1 Plampang untuk kelas usia 14-15 tahun, Hendro Priono dari SMA 1 Sumbawa dikelas 16-17 tahun, dan Erlin Aprianti dari SMAN 1 Plampang berhasil membawa pulang empat medali perak di kelas usia 16-17 tahun. Sementara untuk medali perunggu diraih Yuki Hendrawan dari SMAN 1 Sumbawa dikelas usia 16 – 17 tahun. ‘’Kita tidak pasang target untuk kejurnas kali ini. Karena penentuan menang itu tergantung keputusan juri, dan ketangkasan atlet itu sendiri. Soal alau kemampuan atlet bagus, tidak kalah dengan atlet lainnya dari daerah lain,’’ tukasnya.
Sebelum mengikuti kejuaraan, lanjut Danus, pihak sudah melakukan berbagai persiapan dan latihan sekitar tujuh bulan. Sehingga, apa yang menjadi raihan tersebut dinilai atas kerja keras semua pihak, baik itu pelatih, pengurus, dan terutama atlet itu sendiri, yang fokus berjuang dan bertanding untuk membawa nama daerah. ‘’Ini termasuk prestasi terbaik kita. Ini medali yang paling banyak kita raih. Pada tahun sebelumnya kejurnas ini di Palembang, kita mendapat tiga medali, emas satu dan dua perak,’’ ungkapnya.
Untuk Kejurnas selanjutnya, FKTI Kabupaten Sumbawa akan lebih fokus kepada para atlet dijenjang SD dan SMP. Sebab untuk yang jenjang SMA diperkirakan tidak dapat mengikuti kegiatan ini lagi mewakili daerah, karena sudah lulus sekolah dan melanjutkan kuliah di daerah lain. ‘’Tiap dua tahun tetap ada Kejurnas. Dan tahun selanjutnya dijadwalkan di Manado. Yang sudah SMA ini tidak mungkin ikut lagi untuk tahun berikutnya melalui NTB. Sehingga yang masih usia SD, SMP ini akan kita genjot untuk dikembangkan, supaya mereka lebih semangat bertanding, fokus untuk latihan,’’ pungkasnya. (PSg)