Sumbawa, PSnews – Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril mengakui kalau pelaksanaan Festival Moyo yang sudah dilaksanakan lima tahun terakhir mendapat banyak kritik dari berbagai pihak. Namun demikian, menurut Bupati, kegiatan ini harus dilaksanakan sebagai upaya pengembangan pariwisata dan budaya di Sumbawa.
“Lima kali sudah kita menyaksikan perhelatan Festival Moyo yang dihajatkan menjadi ajang promosi pariwisata dan budaya Kabupaten Sumbawa agar lebih dikenal secara nasional bahkan internasional. Dalam pelaksanaannya sampai dengan yang ke lima kali ini, kegiatan Festival Moyo tak pernah sepi dari kritik,’’ ungkap Bupati saat membuka pelaksanaan Festival Moyo Jumat (23/9/2016) di Taman Kerato.
Menurutnya, banyak pihak yang secara kritis mempertanyakan bahkan meragukan peran dan kontribusi Festival Moyo dalam meningkatkan angka kunjungan wisata ke Kabupaten Sumbawa. Namun Bupati mengaku justru merasa bangga menerima kritik itu. Setidaknya kritik tersebut merupakan wujud perhatian dan dukungan masyarakat kepada Pemerintah. “Kritik itu seperti jamu, pahit tapi menyehatkan. Harus kita akui, bahwa memang kontribusi Festival Moyo sebagai satu event wisata major yang diharapkan mendongkrak angka kunjungan wisata ke Kabupaten Sumbawa belum terlihat secara siginifikan,’’ paparnya.
Untuk itu, kata Bupati, yang harus dilakukan adalah bagaimana semua pihak memperkuat sinergitas untuk memperbaiki kualitas penyelenggaraan Festival Moyo setiap tahunnya agar terjadi peningkatan. Sehingga keberadaannya dapat mencapai tujuan yang diharapkan. “Saya berkomitmen untuk terus melanjutkan penyelenggaraan Festival Moyo selama masa pemerintahan saya, dan harapannya pemerintahan yang selanjutnya harus mengambil langkah serupa,’’ ujar Bupati.
Sementara Wakil Gubernur NTB – Muhammad Amin saat membuka Festival Moyo menyatakan, Pemprov NTB sangat menyambut baik kegiatan ini. Pelaksanaan Festival Moyo dianggap penting untuk dilaksanakan, mengingat industri pariwisata merupakan salah satu pintu masuk untuk meningkatakan kesejahteraan, menurunkan kemiskinan, melalui berbagai program. “Industri pariwisata terbukti mampu menggerakkan ekonomi di NTB. Sehingga ini penting untuk terus dikembangkan,’’ pungkasnya.
Selain Wagub NTB, pembukaan Festival Moyo 2016 juga dihadiri Staf Ahli Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI, Anggota DPR RI, Wakil Ketua DPRD NTB beserta rombongan dan Ketua DPRD Kota Padang beserta rombongan serta lainnya. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan pawai budaya yang diikuti seluruh Kecamatan di Kabupaten Sumbawa. (PSg)