Sumbawa, PSnews – Bappeda Kabupaten Sumbawa bekerja sama dengan Australian Aid menggelar Lokakarya dan Focus Discussion Group (FGD) pemetaan masalah dalam penyediaan layanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan di Kabupaten Sumbawa. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari mulai Selasa (30/8/2016), hingga hari ini di ruang rapat lantai I kantor Bupati Sumbawa.
Kepala Sub Direktur Penanggulangan Kemiskinan – Woro S Sulistyaningrum dalam sambutannya menyatakan, lokakarya ini digelar untuk memfasilitasi permasalahan kemiskinan yang masih tinggi. Menghadapi persoalan tersebut, dibentuk Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan (KOMPAK) yang bermitra dengan Australian AID. Pemetaan merupakan langkah awal dalam mengidentifikasi kebutuhan dan tindak lanjut program yang diperlukan bagi peningkatan dan perluasan layanan dasar bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang berada pada garis kemiskinan dan rentan. Hal tersebut juga ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan memperoleh dukungan dari masyarakat.
Sementara Wakil Bupati Sumbawa – Mahmud Abdullah menyampaikan, masalah kemiskinan bukan hanya menyangkut ukuran pendapatan, tapi juga soal kerentanan dan kerawanan orang atau masyarakat menjadi miskin. Karena sifatnya yang multidimensional, timbulnya masalah kemiskinan diakibatkan oleh sulitnya seseorang atau masyarakat dalam mengakses kebutuhan dan hak-hak dasarnya, seperti pendidikan, kesehatan, maupun identitas hukum. ‘’Itulah mengapa pada awal kepemimpinan, kami melakukan pembenahan-pembenahan terkait dengan pola layanan yang ada di seluruh SKPD lingkup pemerintah Kabupaten Sumbawa agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan yang tersedia di SKPD terkait. Walaupun di tingkat kecamatan dan desa perbaikan layanan masih terus kita upayakan,’’ ujar Haji Mo – panggilan akrab Wabup.
Dengan diselenggarakan lokakarya dan FGD penyediaan layanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan ini menjadi upaya bersama dalam melakukan pemetaan yang merupakan langkah awal dalam mengidentifikasi kebutuhan dan tindak lanjut program yang diperlukan bagi peningkatan dan perluasan layanan dasar bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang berada pada garis kemiskinan dan rentan. ‘’Saya berharap melalui lokakarya ini dapat merumuskan sejumlah strategi penanganan masalah layanan dasar baik di tingkat kecamatan maupun desa, termasuk dapat membangun komunikasi dan koordinasi yang lebih baik antara kecamatan, desa, dan masyarakat serta mendorong komitmen dalam menindaklanjuti perbaikan layanan jasa kepada sejumlah bidang prioritas daerah,’’ pungkasnya. (PSg)