Dosen AKOM Ikuti TOT di Trakindo

Bogor, PSnews – Yayasan Dea Mas kembali berkontribusi bagi dunia pendidikan di Sumbawa. Setelah sukses mendirikan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), SDIT Samawa Cendikia, IISBUD SAREA dan SMK Al-Kahfi, kini Yayasan Dea Mas mendirikan sebuah lembaga pendidikan tinggi untuk jenjang diploma satu yaitu Akademi Komunitas Olat Maras (AKOM) program studi Teknik Alat Berat dengan keahlian khusus sebagai Operator Alat Berat.
AKOM resmi mengantongi ijin melalui Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dengan Nomor 201/KPT/I/2016 tertanggal 9 Juni 2016.

Haris Mustarto dan Zulkieflimansyah
Haris Mustarto dan Zulkieflimansyah

Sumbawa saat ini sedang berkembang pesat. Hal ini ditandai dengan pembangunan di segala bidang. Salah satunya adalah pembangunan-pembangunan infrastrtuktur yang banyak membutuhkan alat-alat berat. AKOM hadir sebagai jawaban atas keterbatasan tenaga kerja terampil dan profesional khususnya untuk pengoperasian alat berat.

Sebagai wujud nyata komitmen AKOM untuk memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas, AKOM mengirim tujuh orang dosen dan ditambah dengan dua orang staf Disnakertras Sumbawa untuk mengikuti TOT (Training of Trainer) ke Pusat Pelatihan PT. Trakindo Utama di Cileungsi, Bogor.

Pelatihan ini berlangsung mulai tanggal 1 Agustus – 2 September 2016. Pelatihan ini resmi dibuka pada tanggal 1 Agustus 2016 oleh Haris Mustarto selaku Human Capital Division Head. Pembukaan ini juga dihadiri oleh pihak Yayasan dan Kemenakertrans RI.

Dalam sambutannya, Haris Mutarto menyampaikan bahwa PT. Trakindo Utama memiliki komitmen besar terhadap bidang pendidikan. Hal ini ditandai dengan terjalinnya kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan di seluruh Indonesia. Haris berpesan kepada para peserta untuk mengikuti dengan baik seluruh rangkaian pelatihan sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Ia juga menyampaikan bahwa pengetahuan sangat penting tetapi jauh lebih penting perilaku dan moral. Sehingga ia berharap melalui pelatihan ini tidak hanya dapat meningkatkan pengetahuan peserta tetapi mampu membentuk karakter yang lebih baik.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Dea Mas, Dr. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc. dalam sambutannya menyampaikan bahwa NTB adalah termasuk propinsi dengan tingkat IPM (Indeks Pembangunan Manusia) yang rendah. Satu-satunya cara untuk meningkatkan IPM adalah dengan meningkatkan kualitas manusia NTB melalui bidang pendidikan.

Sementara Yusuf Setiawan, ST. MM. Kasubdit Pengembangan Terapan Teknologi Tepat Guna, Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kerja, Ditjen Binapenta dan PKK, Kementerian Ketenagakerjaan RI dalam sambutanya memberikan apresiasi dan menyambut baik keberadaan AKOM Sumbawa karena sejalan dengan program dari Kemenakertrans. Menurutnya AKOM bisa menjadi mitra pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja yang professional. AKOM bisa menjadi jalur bagi masyarakat yang memiliki ijazah SMU/sederajat untuk melajutkan pendidikan. Sementara bagi masyarakat yang tidak memiliki ijazah bisa mengikuti pelatihan di BLK (Balai latihan Kerja) di daerah masing-masing. Sehingga kedepan pemerintah dan AKOM dapat bersinergi untuk menyiapkan tenaga kerja terampil.

Simulasi alat berat
Simulasi alat berat

Lebih lanjut menurut Yusuf, dengan mengikuti pendidikan di AKOM atau BLK masyarakat akan memiliki keahlian khususnya di bidang operator alat berat. Sehingga jika harus menjadi TKI di luar negeri maka akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik karena memiliki skill yang mampu bersaing dengan pekerja dari berbagai negara.

Bagi AKOM kesempatan yang diberikan oleh Trakindo untuk mengikuti TOT adalah anugerah luar biasa yang sangat disyukuri. AKOM sangat membutuhkan SDM yang berkualitas. Dengan pelatihan ini AKOM sangat terbantukan untuk penyiapan tenaga pengajar profesional. Karena ketersediaan pengajar professional jauh lebih penting daripada bangunan fisik.

Presentase alat berat
Presentase alat berat

Saat ini AKOM telah memiliki 30 orang mahasiswa yang direkrut melalui proses seleksi yang panjang. Seluruh mahasiswa akan mendapatkan beasiswa penuh. AKOM membatasi jumlah mahasiswa meski animo pendaftar cukup tinggi. Hal ini sengaja dilakukan untuk benar-benar dapat memberikan pelayanan pendidikan yang baik dan berkualitas. (ded)

Komentar

comments

Shares

Related posts

One Thought to “Dosen AKOM Ikuti TOT di Trakindo”

  1. Devil

    Hahaha sumbawa gerkembang pesat??? Pikir lg lah. Ente ga tau trakindo sebenarnya hahhaa

Leave a Comment