KPUD Sumbawa Beberkan Program Selama 2016

Sumbawa, PSnews – Meski pelaksanaan Pilkada Sumbawa sudah berakhir, dan Pilgub belum lerlangsung, bukan berarti Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumbawa tidak memiliki agenda penting. Justeru saat ini seluruh komisioner KPU sedang menjalankan sejumlah program untuk tahun 2016 yang telah disusun bersama.

Ketua KPUD Sumbawa – Syukri Rahmat yang disampingi komisioner lainnya yakni Yuyun Nurul Azmi, Aryati, dan Nur Kholis dalam jumpa persnya Selasa (26/7/2016) memaparkan, pihaknya sudah menetapkan lima program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tahun ini. Seperti pemutakhiran daftar pemiih berkelanjutan. Dalam kegiatan ini KPU berkoordinasi dengan Disdukcapil. Secara berklanjutan ada program nasional yang dikemas dalam pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan. “Kenapa daftar pemilih menjadi titik tekan KPU secara nasional, karena salah satu pesoalan yang sangat krusial dalam setiap tahapan-tahapan pemilu musti berawal dari pemilih dan berakhir di pemilih. Ketika kita mutakhirkan data pemilih masih muncul pemilih yang sudah meninggal 5-10 tahun lalu, atau kemudian perubahan alih status dari TNI, Polri. Meskipun sudah dicoret tapi masih muncul. Inilah semangat dilaksanakannya program pemutakhiran data daftar pemilh secara berkelanjutan dalam satu semester,’’ terangnya.

Kemudian sosialiasi dan pendidikan pemilih. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan  dan segenap lapisan masyarakat tentang arti penting partisipasi dalam pemilu atau pilkada. Juga menginventarisasi dan mengidentifikasi persoalan atau permasalahan yang dirasakan langsung oleh pemangku kepentingan dan masyarakat selama proses pelaksanaan tahapan pemilu atau pilkada. Bahkan sosialisasi dan pendidikan pemilih akan dilakukan disejumlah daerah terpencil seperti Pulau Bungin, Desa Labuhan Aji, Desa Batudulang, dan Desa Tolo’oi. Termasuk melakukan diskusi dengan para guru PPKn tingkat SMA, Akademisi, Ormas, Pemda, Parpol, para tokoh serta lainnya. ‘’Pada Pilkada kemarin, pemilih kita hanya 75,68 persen.Memang relatif lebih kecil bila dibandingkan pemilu legislatif. Setelah kita analisa, pada pileg semua pihak bergerak secara masif, gerakan tim sukses, caleg,’’ ujarnya.

Selanjutnya pelaksaan PAW. Peningkatan hubungan kelembagaan, serta peningkatan kapasitas penyelenggara pemilu. Dimana kegiatan yang akan dilakukan yakni mengikuti diklat atau bimbingan teknis, melaksanakan studi komparasi, melaksanakan rapat pleno minimal satu kali dalam seminggu untuk menetapkan program kegiatan yang akan dilaksanakan, serta lainnya. ‘’Mudah-mudahan apa yang kami rencanakan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment