BPOM Temukan Zat Berbahaya pada Terasi dan Tempe

Sumbawa, PSnews – Pengawasan terhadap obat dan makanan selama bulan Ramadan dan menjelang Idul fitri 1437 hijriah akan terus dilakukan. Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mataram bersama Diskoperindag, Dinas Kesehatan dan Satpol PP Kabupaten Sumbawa, melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah barang dagangan di Pasar Seketeng dan pedagang di taman, Rabu (22/6/2016).

Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Mataram – Yogi A Baso menjelaskan, pengawasan kali ini difokuskan pada makanan dan minuman saja, untuk mengetahui kemungkinan terdapat zat berbahaya yang dicampurkan pada produk pangan. “Saat ini hanya untuk makanan dan minuman. Kalau untuk obat-obatan dan kosmetik, itu nanti berbeda jadwalnya,’’ terang Yogi yang dikonfirmasi saat melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah bahan makanan yang dijual di pasar Seketeng Sumbawa Besar.

Diungkapkan, dari total sample 20 bahan makanan yang diuji, hasilnya ditemukan adanya penggunaan zat berbahaya pada terasi dan kerupuk tempe. “Hasil pemeriksaan tadi, kami menemukan adanya kerupuk tempe yang mengandung borax, dan terasi yang mengandung rodhamin,’’ terangnya.

Menurutnya, walaupun ada temuan zat berbahaya pada bahan makanan di Kabupaten Sumbawa, namun itu masih dalam jumlah yang kecil. Terhadap temuan ini, BPOM mengaku akan terus melakukan penelusuran produsen pangan tersebut. Untuk kemudian dilakukan  pembinaan dan sosialisasi. “Dilihat dari semakin kecilnya temuan penggunaan bahan berbahaya pada makanan ini, menandakan pedagang sudah mulai memahami tentang bahaya penggunaan Rodhamin B, Metanin Yellow dan Borax,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment