Sumbawa, PSnews – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Sumbawa turun ke jalan, dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh tepat pada Rabu (1/6/2016).
Dikawal anggota Kepolisian Resort Sumbawa, para mahasiswa ini mengawali aksinya dari Lapangan Pahlawan menuju tugu jam gadang Sumbawa dengan berjalan kaki. Cukup lama berorasi dan membagikan selebaran, mereka pun melanjutkan aksinya ke Mapolres Sumbawa, dan berakhir di kantor Bupati. Dalam orasinya, massa aksi menilai penerapan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak pernah terealisasi sebagaimana mestinya. “Dengan gerakan aksi damai ini, kami memperingati hari lahirnya Pancasila. Kita berharap kepada Pemerintahan Daerah agar menguatkan dan mampu merealisasikan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu sendiri,’’ kata Ketua PMII cabang Sumbawa – Sulibad kepada wartawan disela-sela aksinya.
Dalam aksi ini, mereka juga menyinggung soal kejadian yang mulai marak terjadi di Kabupaten Sumbawa, seperti soal pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya. Menurut Sulibad, hal ini terjadi diperkirakan karena kurangnya pemahaman dan pengamalan oknum pelaku terhadap nilai-nilai Pancasila. Mereka juga menyentil soal mencuatnya isu sejarah lalu, seperti komunis, paham radikalisme dan lainnya belakangan ini.
Untuk itu, Pemerintah diminta tetap memberikan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat terhadap nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. “Pemerintah harus selalu memberikan pemahaman ke masyarakat akan peran penting Pancasila. Ketika ada pemahaman dan pendidikan di masyarakat, maka saya yakin masyarakat akan memahami itu,’’ tandasnya.
Mewakili Pimpinan Daerah, Kasubag Kehumasan Bagian Humas dan Protokol Setda Sumbawa – Rudi Yulianto mengapresiasi aksi para mahasiswa tersebut. Karena sebagai bentuk upaya mengeliminir tindakan yang merusak nilai-nilai Pancasila. ‘’Pemerintah juga sudah melakukan sosialisasi terkait empat pilar kebangsaan. Itu merupakan upaya untuk memperkuat komitmen. Bukan hanya bagi Pancasila, tapi juga Bhineka Tunggal Ika dan NKRI agar tetap kuat di masyarakat,’’ tuturnya.
Selain itu, lanjut Rudi, Pemda juga tetap melakukan upaya pencegahan dan menghindari penyalahgunaan narkoba. Karena itu juga salah satu pemicu munculnya permasalahan di suatu daerah. (PSg)
