Sumbawa, PSnews – Pada hari Sabtu 26 Maret 2016 sekitar pukul 20.00 wita adalah malam kelam bagi gadis di bawah umur sebut saja bernama Bunga (14). Gadis polos yang masih duduk di bangku SMP di wilayah Kecamatan Maronge ini menjadi korban pencabulan seksual oleh lelaki berinisial YD (47) warga Desa Labuhan Kuris Kecamatan Lape.
Bunga yang baru berkenalan dengan YD melalui media social facebook ini sepakat untuk bertemu di malam minggu. Meski belum pernah bertemu sebelumnya, korban yang masih lugu itupun bersedia diajak jalan-jalan dengan menggunakan sepeda motor oleh pelaku. Ketika memasuki wilayah Desa Bengkong Kecamatan Lape, YD tiba-tiba menghentikan kendaraannya lalu mengajak Bunga ke tengah sawah. Di tempat yang sepi itu, YD berusaha merayu korban untuk melapas pakaiannya. Karena korban menolak, YD yang sedang dihantui oleh nafsu birahi kemudian memaksa Bunga untuk telanjang bulat. Bunga pun dibuat tak berdaya oleh prilaku bejat YD. Pada saat itulah kasus pencabulan terjadi.
Meski telah dicabuli, Bunga tetap merahasiakan kasus ini termasuk pada orang tuanya sendiri. Kasus tersebut mulai terungkap ketika beredar khabar di Kecamatan Lape bahwa ada gadis telanjang yang berlarian di tengah sawah pada Sabtu malam 26 Maret 2016. Ciri-ciri fisik gadis yang disebutkan itu kebetulan mirip dengan Bunga. Naluri seorang ibu pun muncul, ketika melihat gelagat anaknya selalu gelisah dalam beberapa terakhir. Bunga pun diintrogasi oleh sang ibu, dan akhirnya mengakui bahwa gadis telanjang yang berlarian di tengah sawah seperti yang dikhabarkan itu adalah dirinya. Mengetahui putrinya telah dicabuli, ibu korban lantas melaporkan YD ke Kepolisian pada hari Sabtu 2 April 2016.
Kapolres Sumbawa Muhammad SIK yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas IPTU Waluyo membenarkan adanya laporan atas kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur tersebut.
Menurut Waluyo, kasus tersebut tengah ditangani oleh penyidik Unit PPA Reskrim Polres Sumbawa dan korban telah divisum. Sedangkan terduga pelaku masih dalam pencarian polisi. (PSc)
