Pangkormatim Buru Kapal Meratus Redrock

Sumbawa Barat, PSnews – Komandan Pos TNI AL Benete, Serma Abdurahman dan seorang anggotanya melepaskan rentetan tembakan ke udara untuk menghentikan laju kapal Redrock Voyage 1602 mili PT Meratus Line, sesaat setelah meninggalkan perairan Teluk Benete menuju laut lepas, Minggu (17/01/2016).
Komandan Pangkalan TNI AL Mataram, Kolonel Marinir Rahmat melakukan sambungan telepon dengan penjabat Bupati Sumbawa Barat, Abdul Hakim setelah menerima laporan dari anak buahnya bahwa upaya pemeriksaan  pemuatan yang dilakukan TNI AL tidak diindahkan olah kapten Kapal Redrock.

Iapun menerima laporan yang sama dari penjabat Bupati agar TNI bisa membantu pemerintah daerah menghentikan atau memeriksa kapal milik Meratus tersebut menyusul dugaan memuat barang barang illegal yang merugikan negara.

‘’Berdasarkan koordinasi dengan komandan pangkalan, saat ini laporan tentang kaburnya kapal Meratus telah sampai dan ditindaklanjuti oleh Laksamana Madya (Laksda) TNI Darwanto, Panglima Komanda Armada Timur (Pangkoarmatim) TNI AL,’’ terang Serma Abdurahman.

Sesuai kewenangan, kata dia, TNI  bisa melakukan penangkapan atau penahanan terhadap  kapal yang melarikan diri dan tidak mengabaikan yuridiksi TNI AL.
Hal senada juga disampaikan Komandan TNI AL Mataram, Kolonel Marinir Rahmad mengatakan,  pemeriksaan atas kapal kapal yang dicurigai mengangkut barang berbahaya, illegal dan merugikan negara dapat ditindaklanjuti TNI sebagai garda terdepan pertahanan negara di laut. Bahkan sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) telah dikerahkan untuk mengejar kapal tersebut.

‘’Kapal ini telah menjadi Target Operasi (TO) TNI,’’ tegasnya.

Sebelumnya sejumlah parjurit TNI AL melakukan pengejaran  terhadap kapal Redrocck hingga ke lepas laut selat Alas. Tembakan peringatan yang dilepaskan TNI tidak dihiraukan oleh sang kapten. TNI menduga kapal tersebut sengaja melarikan diri untuk menghindari sergapan TNI. (PSb)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment